• Enter Slide 1 Title Here

    This is slide 1 description. You can replace this with your own words. Blogger template by NewBloggerThemes.com...

  • Enter Slide 2 Title Here

    This is slide 2 description. You can replace this with your own words. Blogger template by NewBloggerThemes.com...

  • Enter Slide 3 Title Here

    This is slide 3 description. You can replace this with your own words. Blogger template by NewBloggerThemes.com...

Friday 18 May 2018

0

CERITA SEX ML DI DALAM MOBIL

CERITA SEX ML DI DALAM MOBIL


Hello guyss.. Selamat datang di situs tabloidbugil.blogspot.com. Pada kali ini saya ingin membagikan cerita yang seru lho .. Mau tau ceritanya langsung saja kita simak Cerita Sex ML di Dalam Mobil.


CERITA SEX ML DI DALAM MOBIL - Cerita ini bermula ketika aku ingin mejemput pacarku pulang sekolah, tubuhnya yang seksi membuatku pengen ngesex sebut saja namanya Verlisa atau panggilannya Lisa, gadis berkulit putih, tinggi 165 cm, berat 50 kg dan ukuran payudaranya saya perkirakan 36B, betul - betul anak SMA yang baru berkembang. Awal perkenalan saya dengan Lisa, kami janji bertemu di rental internet favorit saya dekat mall di kota Mataram . CERITA SEX BUGIL MEMBAWA NIKMAT


Hallo .. Om yang namanya Irwan ? ” tanya seorang gadis SMA pada saya.

Iya.. Verlisa ya ? ” tanya saya kembali padanya sambil memperhatikan wajahnya yang manis, rambut hitam lurus sebahu dan masih memakai seragam SMA - nya.

Lagi ngapain Om ? ” tanyanya sambil duduk di kursi sebelah saya

Mengecheck email yang masuk nich, panggil aja Irwan ya ” pintaku

Ya, panggil juga saya dengan Lisa ” jawabnya sambil mepet melihat ke arah monitor komputer.

Okey, Lisa bolos sekolah ya, jangan keseringan bolos loh .. ” nasehatku.

Ahh nggak kok, wong nggak ada guru .. lagi ada rapat tuch


Wangi juga bau parfumnya, mana rok abu - abunya span lagi, si boy jadi bangkit nich. Wah, kalo bisa Making Love sama Lisa, asyik juga .. ( Huh dasar lagi mumet nich otak, maunya si boy saja hehehe .. ) CERITA SEX AKU DI PERKOSA SAAT TIDUR SIANG


Related image



Wan, Lisa boleh tanya nggak ?

Boleh aja, Irwan itu orangnya terbuka kok dan  fair, mau nanya apa ?

Kalo tamu ceweknya Nanda ngajak jalan - jalan, bayar nggak ?

Oh itu, ya terserah ceweknya .. pokoknya keliling Lombok ditanggung senang dech

Masalah hotel, akomodasi dan lain-lain ditanggung tamu gitu ?? 

Kalo making love gimana ? ” tanya Lisa antusias.

Kalo making love sich .. Terserah tamunya, kalo suka sama Irwan ayo aja .. ”

Biasanya Irwan selama ini dibayar berapa sich ? 

Ya, kira - kira satu juta hingga tiga jutaan

Itu berapa hari ?

Terserah tamunya aja mau berapa hari .. okey, puas ?

Mmh .. ” guman Lisa seperti ingin menanyakan sesuatu tapi ragu - ragu.

Kalo Lisa udah pernah dicium belum atau udah pernah making love ? ” tanyaku balik.

Ih, si Om nanyanya gitu”

Ah, nggak usah malu sama Irwan, ceritain aja

Belum sich Wan, cuma kalo nonton bokep sering ” jawabku berbohong

Jangan ditonton aja, praktek dong sama pacar ” tantang saya sambil menepuk pundaknya.

Pacarnya Lisa itu gak aneh - aneh kok ”

Gimana kalo praktek sama Irwan, ditanggung enak dan tidak bakalan hamil

Hush, jangan aneh - aneh Wan, Lisa udah punya pacar lho ..

Nggak aneh kok, kalo praktek pacar - pacaran ” rayu saya, sepertinnya ada peluang nich. Saya harus merayunya supaya Lisa tidak ragu - ragu lagi.

Iya sich, tapi .. ” jawabnya ragu-ragu.

Setelah selesai membalas email yang masuk, saya berencana mengajak Lisa ke pantai Senggigi, siapa tahu ada kesempatan, ya nggak pembaca. Ternyata Lisa itu tinggal bersama ibunya yang masih berusia 46 tahun dan suaminya tugas keluar pulau selama beberapa bulan.

Mau nggak ke pantai jalan - jalan, tadi Lisa naik apa ? ”

Naik mobil, pake mobil Lisa aja ” ajaknya bersemangat sambil menggandeng tangan saya seperti Om dan keponakannya.

Ternyata mobilnya memakai kaca rayban gelap dan ber - AC lagi, jadi siang itu kami meluncur ke pantai senggigi dan sebelumnya kami membeli beberapa camilan dan saya juga membeli kondom, biasa .. he .. he ..

Lisa menjalankan mobil dengan santai, tapi saya jadi tegang terutama si boy dan bukan mobilnya yang jalan santai yang membuat saya tegang, rok abu - abunya itu lho. Sudah span, pas duduk dalam mobil otomatis bertambah pendek saja hingga memperlihatkan setengah bagian pahanya yang putih mulus dan masih kencang.


Eh, Wan kok bengong, ngelamun jorok ya ?

Eh .. Eh .. Nggak juga ” jawab saya tergagap - gagap.

Terus kenapa lihatin pahanya Lisa terus ??

Badanmu itu bagus, rajin fitness ya ? ” pujiku.

Pasti!! supaya badan Lisa tetap fit dan seksi. Gimana, seksi nggak ? ” tanyanya tersenyum.

Seksi bo! Eh Lisa parkir aja yang di pojok tuch ” tunjukku pada sebuah pojokan.


Related image



Tempatnya agak menjauh dari jalan raya dan terlindungi oleh pepohonan, asyik nih siapa tahu bisa indehoy.


Bagus juga tuch tempatnya .. ” jawab Lisa setuju sambil memarkirkan mobilnya hingga pas dengan lebatnya pepohonan, yang kalau dari jalan raya tidak kelihatan dan juga tempatnya sepi, jauh dari pemukiman dan lalu lalang orang, paling - paling orang yang berjalan di pantai, itupun agak samar - samar.


Mudah - mudahan pembaca tidak bingung membayangkan ilustrasi tempat yang saya ceritakan. Setelah Nita parkir, kami saling curhat tentang masalah pribadi Lisa yang belum pernah making love dan ibunya yang sering kesepian ditinggal suaminya pergi.


Ngomongnya nggak enak ya kalo kita berjauhan begini

Maksud aku, Lisa duduk aja dekat Irwan

Tapi kursi itu kan cuma satu ” katanya heran

Ayo dong Lisa, duduk sini kupangku ” rayu saya sambil menarik tangan kanannya.

Malu ah, dilihat orang ” jawabnya ragu - ragu sambil melihat ke arah pantai.

Berarti kalau nggak ada orang nggak malu dong ” ujarku sambil menarik tangannya agar mendekat pada saya.

Ya .. Nggak gitu ” jawabnya ragu-ragu.


Saya udah jinak kok apalagi si boy ini paling jinak ” goda saya lagi sambil menunjuk kont*l saya yang sudah agak menggembung.

Ih jorok ih .. ” jawabnya tertawa pelan.

Mau nggak ? ” ujarku

Emm.. Bagaimana ya

Mau dech .. ” dan akhirnya dengan paksaan sedikit dan si Lisa yang ragu - ragu untuk duduk, saya berhasil menariknya bahkan Lisa duduk dengan sedikit ragu.

Saya pangku Lisa sambil melihat kembali ke arah pantai. Posisi Lisa yang saya pangku menyamping hingga kalau melihat ke pantai agak menoleh sedikit. Posisi itu sungguh enak dan kelihatan Lisa juga menikmatinya, kelihatan dari tangan kanannya yang melingkar pada bahu saya. CERITA SEX ML DI DAPUR DENGAN BABY SISTER

Oh ya, Irwan mau nanya hal pribadi, boleh nggak ?

Boleh aja, Lisa itu orangnya terbuka kok ” jawabnya sambil menggeser pantatnya supaya tidak terlalu merosot. Wah si boy saya jadi berdiri gara - gara si Lisa memperbaiki posisi duduknya hingga pantatnya yang semok semakin mepet sama si boy. Coba pembaca bayangkan seperti posisi saya saat ditemani cewek SMA berumur 17 tahun yang bongsor dan seksi, pasti si boy mau berontak keluar, so pasti coy.

Jujur, Lisa pernah nggak making love ?

Mmh .. mmh ..” jawab Lisa ragu - ragu sambil menggigit jari kelingking tangan kirinya.

Ceritain dong .. ” bujuk saya sambil mengelus pahanya yang masih terbungkus rok abu - abunya yang mini.

Lumayanlah sebagai permulaan pemanasan, ini kesempatan kalau Lisa mau making love sama saya dan kalau tidak mau paling ditolak atau ditampar atau ditinggalkan, tapi dari perasaan saya sih, sepertinya mau.

Pernah sih sama pacar, tapi itu dulu sebelum putus

Kok putus, kenapa emangnya ? ” tanyaku sambil tangan kiri saya memegang pinggangnya yang langsing.

Sebetulnya Lisa sayang sama dia, kalau cuma making love sich tidak apa - apa

Yang penting pake kondom supaya aman

Terus apa masalahnya ?

Ya itu, making lovenya agak aneh, masak Lisa diikat dulu

Wah, itu sich ada kelainan namanya, harusnya dengan lembut

Oh iya, Irwan kalau making love sama tamunya secara lembut ya

Tentu saja, maka banyak cewek yang senang dengan cara yang romantis dan lembut

Asyik dong

Mau nyobain nggak ? ” tantang saya sambil mengelus tangan kirinya yang ternyata sangat halus.

Wuhh .. Maunya tuchhh ” jawab Lisa mencibirkan bibirnya yang seksi.

Pegang aja boleh nggak ya ? ” tanya saya mengiba dan tangan kanan saya mulai mengelus - ngelus pahanya yang masih terbungkus seragam sekolahnya dengan lembut.

Emhh .. Gimana ya .. Dikit aja ya .. ” jawab Lisa mengejutkan saya yang tadinya cuma bercanda, ehhh tidak tahunya dapat durian runtuh Asyikk ..

Lisa, mau bagian mana dulu ? ” goda saya sambil mengelus punggungnya yang halus.

Ih genit ah .. ” candanya manja.


Saya naikkan tangan kanan saya mencoba menjamah payudara kirinya yang masih terbungkus seragam sekolahnya dan kelihatannya tidak ada penolakan dari Lisa. Dengan perlahan lehernya saya cium perlahan dan jamahan tangan saya berubah menjadi remasan supaya membangkitkan gairahnya. Ternyata Lisa adalah tipe cewek yang libidonya cepat naik.


Geli .. Wan .. ” rintihnya pelan, tangan kirinya membantu tangan kanan saya untuk lebih aktif meremas payudara kiri dan kanannya secara bergantian. Lehernya yang putih saya cium dan jilat semakin cepat.

Sst .. pe .. lan .. sayanggggg ..

Setelah beberapa menit, tiba - tiba Lisa menurunkan tangan saya dan tangannya dengan terampil melepas tiga kancing atas bajunya serta mengarahkan tangan saya masuk ke dalam baju seragam SMA - nya dan tangan kirinya mengusap pipi saya. Tangan kananku yang sudah separuh masuk baju seragamnya langsung masuk juga dalam BH - nya yang ternyata berwarna putih polos. Gundukan payudaranya ternyata sudah keras dan tanpa menunggu aba - aba saya remas payudaranya dengan perlahan, kadang-kadang saya pelintir puting susunya.

Wan .. Sst .. Mmh .. Yang ki .. ri .. sstttt .. ” rintihnya pelan takut kedengaran.

“ Lisa, boleh nggak saya ci.. ” belum sempat habis pertanyaan saya, Lisa sudah mencium saya dengan lembut yang kemudian saya balas ciumannya.


Semakin lama lidah saya mencari lidah Lisa dan kami pun berciuman dengan mesra, bahkan saling menjilat bibir masing-masing. Sambil berciuman, kancing baju atas seragam Lisa yang tersisa itu pun langsung saya lepas hingga tampaklah payudaranya dengan jelas. Kembali saya cium payudaranya. Selama beberapa menit berciuman, kuluman dan hisapan pada putingnya membuat Lisa bertambah merintih dan mendesis, untung saja pada saat itu masih sepi dan bukan hari libur atau hari minggu.


Mmh .. gan .. tiii .. sst .. kiri .. sstt .. ” rintih Lisa memberi aba - aba sambil tangan meraih kepala saya dan menggeser serta menekan pada payudaranya.

Ter.. uuss .. sssstt ..

Tangan kanan saya yang sedang berada di pusarnya turun merayap masuk ke dalam rok abu - abunya dan mengelus vaginanya yang masih terbungkus CD searah jarum jam.


“ Sst .. Terus .. Wan ” rintih Lisa yang ikut membantu menyingkapkan rok abu - abu SMA - nya ke atas hingga pantatnya yang putih menyentuh paha saya yang masih terbungkus celana jeans.


Setelah beberapa saat, saya masukkan tangan kanan ke dalam CD putihnya yang ternyata ditumbuhi bulu halus yang terawat rapi dan saya usap beberapa menit.


Sst .. Wan .. Ge .. Li .. Mmh .. ” gumam Lisa pelan sambil matanya menatap setengah sayu. Gerakan jari tangan saya keluar masukkan ke dalam vaginanya yang mulai basah.

Mmh .. Sst .. Enak .. Wan .. Te .. Rus .. Agak cepe .. tan .. Sst ..

Sst .. Ya .. Nah .. Sst .. Gitu .. ” rintih Lisa yang kelihatan mulai terangsang hebat.

Tangan kiri saya yang tadinya hanya mengusap - usap pinggangnya jadi aktif mengusap payudara kirinya dan saya percepat permainan tangan pada vaginanya dan tiba - tiba saja Lisa menjepit tangan saya dan disusul keluarnya cairan putih, berarti Lisa telah orgasme yang pertama.

Mmh .. Nikmat juga ya rasanya Wan ” gumam Lisa sambil memandangku sayu.

Mau nggak ngerasain si boy ? ” bujuk saya melihat Lisa yang sedang terangsang berat.

Mmh .. ” gumannya pelan, agak ragu menjawab tapi akhirnya Lisa pindah ke belakang mobil ( Wah tambah asyik nich )


Saya juga berpindah ke belakang mobil sambil melepas celana jeans serta CD saya hingga bagian bawah saya bugil dan atasnya masih memakai kaos, untuk berjaga - jaga siapa tahu ada orang lewat.

Wan .. Pelan aja ya .. ” gumamnya pelan

Sambil melepas CD merahnya hingga Lisa sekarang bagian bawah atasnya juga bugil cuma memakai baju seragam SMA - nya tanpa BH.

Ya Sayang, kupakai kondom dulu ya supaya aman ” jawab saya

Saya sambil mengambil posisi duduk menghadap ke depan dan mengarahkan Lisa dalam posisi saya pangku serta menghadap saya. Pantatnya yang semok saya pegang dengan kedua tangan dan memberi arahan pada Lisa.


Pegangin si boy, ya tangan kanan ” pinta saya pada Lisa yang memegang kont*lku dan mengarahkan ke vag*nanya yang masih sempit.

Nanti Lisa dorong ke bawah ya, kalau udah pas kont*lnya

Aduh .. Sakit .. ” rintih Lisa karena kont*l saya meleset pada bibir vag*nanya.

Kembali saya arahkan kont*l pada lubang vag*nanya, pada usaha keempat, bless akhirnya masuk kepala dulu.

Sst .. Pe .. Lan .. Wan .. ” Rintih Nita sambil memegang tangan kiri saya dengan tangan kanannya dan mengigit bibir bawahnya dengan pelan.

Pertamanya sakit kok, tapi agak lama juga enak sayang .. ” rayu saya sambil mendorong pinggulnya ke bawah hingga lama kelamaan bless ..

Aaahhhhh ..” jerit Lisa lirih karena kont*l saya semuanya masuk dalam vag*nanya.

Gimana rasanya sayang ??? ” 

Sakit sich .. tapi .. Geli .. Hmmm.. Enakkk.. ” gumam Lisa mencium saya dengan lembut. Dengan perlahan saya sodok vag*nanya naik turun hingga mendesis lirih.

Sst .. Agak .. ee .. teng .. ah .. sssttt .. ” rintih Lisa lirih

Sambil menggoyangkan pinggulnya hingga sodokan dan goyangan itu menimbulkan bunyi clop .. clop .. clop .. begitu kira - kira.


Semakin lama sodokan saya percepat disertai dengan goyangan Lisa yang makin Liar hingga tangan saya kewalahan menahan posisi vaginanya agar pas pada kontol saya yang keluar masuk makin cepat. Bahkan payudaranya bergoyang - goyang ke atas ke bawah, kadang membentur muka saya ( sungguh nikmat sekali pembaca sekalian .. )

Barengan ya keluarnya ya .. Mmh .. ” perintah saya pada Lisa karena sepertinya lahar putih saya sudah sampai puncaknya, jadi saya berusaha bertahan beberapa menit lagi.

Mmhhhh .. Sst .. Ya .. Wan ..

Ce .. Petan .. Sst .. Wan .. ” rintih Lisa sambil memeluk dan menjepit saya dengan keras. Rupanya Lisa sudah mencapai puncaknya dengan goyangannya yang makin keras.


Sssstttt .. Seka .. Rang .. Sst .. Aahhhh .. ” jerit Lisa karena keluarnya cairan putih itu yang berbarengan dengan bobolnya pertahanan saya, secara bersaman kami saling memeluk menikmati sensasi yang luar biasa itu.


Beberapa saat kami masih berpelukan disertai tetesan keringat membasahi badan padahal mobil masih menjalankan AC - nya hampir full.


Gimana rasanya, puas nggak ?? ” tanya saya sambil mencium bibirnya yang indah itu.

Ternyata enak juga making love sama Om Irwan

Lain sama pacarnya Lisa, agak kasar sich .. ” celotehnya sambil melepaskan pelukan saya dan memakai kembali CD dan BH - nya yang berwarna putih itu, setelah Lisa kembali memakai seragam sekolahnya dan tentu saya juga, jam telah menunjukkan pukul 12.00 AM.

Sebagai tanda terima kasih, gimana kalau Om Irwan ku traktir .. 

Boleh saja, sekarang kita kemana ? ” tanya saya melihat Lisa menjalankan mobilnya menuju kota.

Pulang dong ..  ” jawabnya manja.

Lho, terus saya ngapain ??? ” tanyaku kaget

Nanti aku kenalin sama adik dan mamanya Lisa, mau nggak Om ?

Hmmm .. Okey ..

Ternyata Lisa tinggal di perumahan mewah, pantas bawanya mobil. Tampak seorang wanita yang anggun dan cantik berusia kurang lebih 46 tahun sedang membaca sebuah majalah. Tapi yang menarik perhatian saya, baju longdress yang dikenakannya dengan belahan atas yang rendah hingga memperlihatkan payudaranya yang berwarna putih itu, mungkin lebih besar daripada punya Lisa, tingginya kira - kira 162 cm / 48 kg.

Selamat Siang Bu .. ” sapa saya sopan.

Selamat Siang Pak .. ” jawabnya ramah sambil bersalaman dengan saya.

Ini Ma, guru privat Matematika Lisa yang baru, rencananya sich abis makan siang kita belajar 

Oh ini to, yang namanya Pak Lisa yang sering diceritain Lisa

E .. Eh .. Ya .. ” jawab saya tergagap - gagap karena begitu lihainya Lisa memperkenalkan saya sebagai guru privatnya, pelajaran matematika lagi, Aduh .. gawat padahal saya tidak bisa apa - apa.


Setelah berbicara dengan ibunya mengenai les dan biaya tetek bengek lainnya, disepakati bahwa les privat cuma bisa saya lakukan dua minggu, itu pun harinya selang seling. Siang itu saya makan bersama Lisa setelah ditinggal ibunya pergi keluar dan baru pulang sore hari. Lisa sudah berganti pakaian dengan celana hotpants dan kaos ketat khas ABG.

Gilaaa kamu !!  nanti kalau ketahuan Mamamu gimana ? 

Tenang aja Om, Mama itu jarang kok nyampurin urusan Lisa

Oh gitu .. Syukurlah ..

Katanya Om mau ngajarin Lisa .. ” goda Lisa penuh arti sambil mengerling nakal.


Ini baru namanya surga dunia, setelah puas makan kami mengobrol sambil menonton film DVD yang dibawa Lisa.


Selama dua minggu kami sering making love tanpa sepengetahuan mamanya, pokoknya hampir tiap bertemu dengan berbagai posisi, yang sering di mobil, kamar tidur, kamar Irwan, bahkan di suatu acara ulang tahun mamanya, saya diundang.

Gimana Wan, ramai nggak ulang tahun mama saya ?

Wah, ramai sekali !! pasti papamu pejabat ya ?

Ah enggak kok, Papa itu pengusaha .. ”


Related image



Saya memperhatikan Lisa yang malam itu memakai gaun yang sungguh indah, apalagi belahan atas gaunnya sungguh rendah hingga memperlihatkan payudaranya yang putih itu, mungkin tidak pake BH, gaunnya yang berwarna merah di atas lutut. Bahkan kalau Lisa duduk dan saya perhatikan gaun bawahnya, mungkin dengan sengaja Lisa membuka gaun bawahnya hingga memperlihatkan G - String nya yang berwarna merah muda itu. Wow, sungguh membuat si boy berontak tapi saya pura - pura cool saja.

Wan, Lisa lagi pengen nich .. ” tanya Lisa tiba - tiba sambil mendekat pada saya.

Kita cari ruangan yuk ” ajak saya yang kebetulan tadi melihat ruangan dekat taman sedang kosong.

Lho kok ke sini, apa tidak ke kamar ? ” tanya Lisa heran.

Bosan ah di kamar .. cari variasi lain, mau yaa ?

Ayo, cepetan waktunya mepet nich .. ” gandeng Lisa terburu - buru.


Lisa, kamu malam ini can .. ” belum sempat saya berkata romantis sudah dipotong Lisa dengan ciumannya yang melumat bibir saya dengan ganas, kami pun berciuman dengan alot sambil tangan saya masuk ke belahan gaunnya dan meremas payudaranya dengan gemas.


Mmh .. ” gumam Lisa karena bibirnya sudah menyatu dengan bibir saya sambil tangannya membuka resleting celana panjang saya dan meremas - remas kont*l saya yang sudah berdiri sejak tadi.


Beberapa menit kami saling melakukan ciuman dan remasan hingga akhirnya Lisa mendorong saya perlahan.


Ayo sayang, buka celanamu .. ” perintah Lisa sambil melepas CD saya dan Lisa mengambil posisi berjongkok untuk menghisap kont*lku dengan sedotan yang agak keras.


Pe .. Lan .. Aja .. ” pinta saya pada Lisa karena kerasnya hisapan Lisa hingga semua kont*l saya masuk pada mulutnya. Beberapa menit telah berlalu dan saya sungguh tidak tahan dengan posisi tersebut.

Gantian dong .. ” pinta saya pada Lisa sambil saya berjongkok dan membuka G - String merah mudanya serta menghisap vag*nanya dan mencari biji it*lnya, menghisap dan menjilat sampai dalam vag*nanya hingga semakin banyak cairan yang keluar dan Lisa semakin merintih-rintih dalam posisi berdiri.

Sst .. Hisap .. Yang keras .. Wan .. Sst ..

Udah Wannnn .. Ssssttt .. Ayo .. Hmmm ..” rintihan dan celotehan Lisa meminta saya untuk memasukkan kont*l ke dalam vag*nanya.


Kami sekarang berdiri tapi Lisa menghadap ke tembok, saya singkap gaunnya dari belakang, dengan dibantu Lisa saya berusaha menyodokkan kont*l saya dari belakang pantatnya. Akhirnya masuk semua kont*l saya dalam vag*nanya, sodokan demi sodokan dengan cepat membuat Lisa merintih  keenakan meminta saya segera mengakhiri permainan itu, beberapa puluh menit kemudian.

Sst .. Ayo .. Saaaa.. yangggg..  Sst .. Keluarinnn ..

Lisaaaa udah pegel nich sst .. hmmmmhhh .. ” rintih Lisa lirih karena kami jarang melakukannya dalam posisi berdiri.

Sst .. Hmppphhh.. Aduh .. Ahhhhh .. ” Dan akhirnya croott .. crootttt .. Keluarlah lahar putih itu bersamaan dengan jeritan Lisa.


Lalu ternyata itu adalah malam terakhir kami sebelum Verlisa dan keluarganya pindah ke Jakarta mengikuti tugas papanya yang saya dengar dipromosikan jadi general manager di sana. Selamat jalan Lisa, sampai ketemu lagi lain waktu. Semoga suatu saat kita akan mengenang masa indah yaa ..


Bagaimana guys... Cerita yang di sajikan oleh ceritahotsexs99.blogspot.com pasti serukan..
Jangan lupa kunjungin situs ini terus ya guys..
Karena kami akan terus membagikan cerita yang lebih seru pastinya.. 
Terima kasih untuk para pecinta cerita sex dan pengunjung lainnya semoga puas dengan Cerita Sex ML di Dalam Mobil. Jangan lupa di like yaa..




Tuesday 15 May 2018

1

CERITA SEX BUGIL MEMBAWA NIKMAT

Hello guys .. Selamat datang di situs tabloidbugil.blogspot.com. Pada kali ini saya ingin membagikan cerita yang seru lho .. Mau tau ceritanya langsung saja kita simak Cerita Sex Bugil Membawa Nikmat


Hai perkenalkan nama saya Dina Lolita. Saya seorang ABG Hypersexual ketagihan di gangbang, cerita dewasa berikut di jamin hot buat pembaca sange. langsung saja dibaca dan selamat berfantasy  ria sex mania.


Saya mau bercerita tentang pengalaman saya waktu lalu. Saya merupakan wanita yang memiliki hyperseksual yang dalam hal ini kecanduan akan kebiasaan sepongan ( Melakukan oral sex terhadap kont*l pria ).


Sudah lama sekali saya waktu pertama kali menghisap kemaluan pria. Waktu itu umur saya 16 tahun. Dan setelah kejadian itu, saya sudah mendapatkan 2 kejantanan pria lagi untuk saya sepong. Saya benar - benar tidak puas dengan tidak terpenuhinya keinginan saya buat menghisap kemaluan pria. Masalah nya saya sering di pingit orang tua, apalagi ditambah dengan lingkungan sekolah saya yang merupakan sekolahan khusus cewek.


Jadi saya sering sakau ketagihan akan kemaluan pria. Suatu malam, saya sudah benar-benar tidak tahan lagi. Buku dan VCD porno pun tidak bisa memuaskan saya. Bahkan waktu saya melakukan masturbasi pakai alat bantu sex saya tetap merasa kurang puas.


Ketika itu sehabis masturbasi, membuka jendela kamar saya yang berada dilantai 2 rumah saya. Waktu itu jam 23:30. Saya melihat jalanan didepan rumah sudah sepi sekali. Tiba - tiba terlontar pikiran mesum saya yang mulai lagi. Saya dengan nekat, diam - diam keluar rumah sambil telanjang tanpa sepengetahuan siapa pun yang ada dirumah karena semua sudah pada tidur. Saya sampai nekat melompat pagar dengan harapan ada cowok atau pria yang melihat dan memperkosa saya. Apapun asal saya bisa menghisap kemaluannya.




Di daerah komplek saya memang sepi sekali pada jam - jam segitu. Saya sedikit menyesal, kenapa saya tidak keluar agak lebih sore. Agak dingin juga malam itu / mungkin juga karena saya tidak memakai selembar pakaian. Di ujung jalan, saya melihat masih ada Mas Zaky, tukang nasi goreng langganan saya yang masih jualan. Langsung saya sapa dia.


Mas Zaky, nasi goreng nya dong .. ” pinta saya.

Lho, Mbak Dina..? Ngapain malam-malam begini masih diluar? Ngga pake apa-apa lagi .. ” sahut nya sambil terheran - heran dan kaget melihat saya yang tanpa sehelai benang pun ditubuh.

Abis panas sih, Mas. Kok tumben masih jualan ?


Mas Zaky tidak menjawab. Tetapi saya tahu mata nya tidak bisa lepas dari payudaraku yang putih polos ini.


Ngeliatin apa mas ? ” kutanya.

Ah ngga .. ” katanya gugup.

Lalu Mas Zaky menyiapkan penggorengan buat memasak nasi goreng pesanan ku. Saya lihat ke arah celananya dari luar, saya tahu kontol nya sudah berubah jadi bertambah besar dan tegang. Karena saya sudah tidak tahan lagi untuk segera menghisap kemaluannya, saya nekat juga.




Kemudian saya jongkok sambil membuka resleting - nya dan mengeluarkan batang kejantanannya dari dalam CD - nya. Tidak pakai basa - basi, saya masukkan kont*l Mas Zaky ke dalam mulut saya. Saya jilat - jilat sebentar lalu saya hisap dengan bibir. Saya yakin Mas Zaky merasakan senang yg tiada tara, seperti mendapat kan rejeki nomplok. Tak hanya itu, saya juga menjilati dua telor Mas Zaky. Memang agak bau sih, tetapi saya benar - benar menikmati kejantanan Mas Zaky yang sekarang dia mulai bersuara ..

Mmmh .. mmh .. uhh ..

Sekitar 15 menit saya menikmati kont*l Mas Agus, tiba - tiba Mas Zaky menyuruh saya untuk berdiri. Dia memelorot kan celana dan CD - nya sendiri sampai bawah dan menyuruh saya berbalik. Sekarang saya membelakangi Mas Zaky. Mas Zaky jongkok dan menjilati memek saya. Saya langsung merasakan kenikmatan yang hebat sekali. Hanya sebentar dia melakukan itu. Selanjutnya dia berdiri lagi dan memasukkan batang kejantanannya ke liang senggama saya. Kami berdua melakukan sex sambil berdiri. Saya melakukannya sambil pegangan di gerobak nasi gorengnya. Saya sudah benar-benar merasa keenakan.

Uuuh .. akkhh .. akkh .. akhh .. ” saya menjerit - jerit kegilaan, untung tidak ada yang mendengar.

Maaassss, kalo udah mau keluar bilang yaaaa .. ” pinta saya.

“ Udaaah mauuuu ..  keluarrr nih mbakkk .. ” jawabnya.

Langsung saja saya melepaskan batang kejantanannya dari liang mem*k saya dan jongkok di hadapan kont*l yang mengacung tegak. Tetapi setelah itu saya tunggu beberapa detik, ternyata air maninya tidak keluar. Terpaksa saya kocok dan hisap lagi batang kejantanannya, saya jilati, dan saya gigit - gigit kecil. Setelah itu tibalah saatnya saya menerima upah yang dari tadi saya sudah tunggu -tunggu, yaitu air mani yang memang lezat.

“ Crrootttttttt .. Crooootttt .. Croooooottttttt .. ” semuanya saya minum seperti orang yang kehausan.

Langsung saja saya telan dan saya bersihkan kejantanan nya dari air mani yang tersisa.


Bertepatan dengan itu, 2 laki-laki lewat didepan kami. Ternyata mereka adalah bapak” yang tinggal dikomplek ini yang sedang meronda.

Lho, Mas Zaky lagi ngapain ??? ” kata seorang bapak di situ.

Ah ngga pak.. mm.. ini Mbak Dina ..” jawab Mas Agus malu-malu.

Ini Om, saya habis ‘gituan’ sama Mas Zaky .. ” saya jawab begitu nekat dengan harapan 2 bapak ini juga mau memperkosa saya seperti yang telah saya lakukan dengan si penjuali nasi goreng.

Mereka keheranan setengah mati mendengar pengakuan saya itu.

Adik ini tinggal di mana? ” tanya salah satu dari mereka.

Disana di blok G Om ” jawab saya.

Ayo pulang sudah malam..!!!


Dan saya pun diseret pulang. Saya takut setengah mati karena jika sampai saya di bawa pulang, pasti ketahuan sama orang tua dan saya bakal digantung hidup - hidup.


Ditengah perjalanan, saya beranikan diri berkata pada mereka, “ Om, mau nyusu ngga ..?

“ Jangan main - main kamu .. 

Ayolah Om .. saya tau kok, Om mau juga kan ngent*t sama saya ?

Mendengar itu, si Om langsung terangsang berat. Saya langsung mengambil kesempatan meraba - raba batang kejantanannya yang tegang.

Ayo dong Om .. saya pengen banget lho .. ” saya bilang lagi untuk menegasakan maksud saya.

Bapak yang satunya lagi langsung setuju dan berkata, “ Ya udah kita bawa ke pos ronda aja Pak Bowo .. ” dan Pak Roni pun setuju.

Setibanya di sana, ternyata masih ada 3 orang lagi yang menunggu di sana, termasuk Bang Prasetyo, hansip di komplek saya. Saya kegirangan sekali, membayangkan saya akan mendapatkan 6 batang kejantanan dalam semalam.


Gila....!!! beruntung sekali saya malam itu. Setelah kami berenam ngobrol - ngobrol sebentar tentang kejadian antara saya dan Mas Zaky, saya langsung memberanikan diri menawarkan kesempatan emas ini ke mereka,

“ Saya sebenernya pengen banget ngerasain barangnya bapak - bapak ini.. ”

Mereka langsung terlihat bernafsu dan terangsang mendengar perkataan saya, dan saya jelas mengetahuinya. Saya suruh mereka berlima melepas celana dan CD mereka sendiri dan duduk di bangku pos hansip itu. Mereka berbaris seperti menunggu dokter saja. Batang kemaluan mereka besar - besar juga.


Saya langsung memulai dengan batang kejantanan yang paling kanan, yaitu senjata keperkasaannya Bang Prasetyo. Saya hisap, saya gigit - gigit kecil, saya kocok didalam mulut saya, dan saya jilati keseluruhan batang nya dan termasuk juga telurnya. Begitu juga pada batang keperkasaan yang kedua, ketiga, keempat, dan yang terakhir miliknya Pak Bowo.


Setelah selesai, saya masih belum puas kalau belum meminum air mani mereka. Lalu saya duduki batang kejantananmya Bang Prasetyo sampai masuk dalam ke mem*k saya. Saya genjot - genjot terus di dalam vagina saya.


Sementara itu, Pak Bowo dan satu bapak lainnya menjilati dan menghisap puting susu saya, sedang kan yang dua bapak lain nya mencium bibir dan telinga saya. 

“ hmmmphhh .. Ahhhhh .. Ahhhh .. Terusss genjot mem*k Dina pak .. auuchhh ..”

10 menit setelah itu, saya sudah setengah tak sadar, siapa yang menggenjot lubang senggama saya, siapa saja yang menghisap buah dada saya, batang kejantanan siapa saja yang sedang saya sepong, seberapa keras jeritan saya dan berapa kali saya sudah keluar karena orgasme.


Ada pula saat nya ketika satu senjata kejantanan masuk ke lubang vagina saya, sedangkan satu senjata lagi masuk ke lubang anus saya sambil saya menghisap 3 batang kemaluan secara bergantian. Pokok nya saya sudah tak sadar lagi. Karena merasakan kenikmatan yang benar - benar tiada tara.



Untung nya mereka tidak mengeluarkan air maninya di dalam lubang mem*k saya, kalau tidak bisa hamil nanti saya .. ( Aduh.. bisa berabe dong ..! ) Lagipula saya berniat meminum semua air mani mereka. Akhirnya saat yang saya tunggu - tunggu tiba, saatnya saya berjongkok didepan mereka dan mereka mengelilingi wajah saya sambil mengocok-ngocokkan barang mereka masing-masing. Sesekali saya masih juga menghisap dan menyedot kelima batang kejantanan itu dengan lembut.


Akhir nya “ Crooootttt .. Croootttt .. Croooottt .. Croooottt .. Crooooottttt .. ” saya malam itu seperti mandi air mani. Saya merasa puas sekali.


Waktu pulang, saya di antarkan Bang Prasetyo, si hansip. Ketika sudah sampai di depan rumah saya, sekali lagi Bang Prasetyo membuka resletingnya dan menyodokkan batang kejantanan nya ke dalam lubang senggama saya. Saya melakukan sambil nungging berpegangan ke pagar depan rumah. Selama 10menit saya dan Bang Prasetyo melakukan senggama didepan pagar rumah saya. Air maninya sekarang terpaksa di keluarkan di punggung saya. Saya tidak menyesal karena air mani nya kali ini tidak terlalu banyak.


Saya melompat pagar lagi, dan masuk ke kamar diam - diam. Sampai dikamar sudah jam 03.00 lebih. Badan saya seluruhnya malam itu bau sperma. Saya langsung tidur tanpa mandi dahulu karna besok nya saya harus ke sekolah. Saya yakin mereka smua akan tutup mulut sebab takut dengan istri mereka masing - masing.


Bagaimana guys... Cerita yang di sajikan oleh tabloidbugil.blogspot.com pasti serukan..
Jangan lupa kunjungin situs ini terus ya guys..
Karena kami akan terus membagikan cerita yang lebih seru pastinya.. 
Terima kasih untuk para pecinta cerita sex dan pengunjung lainnya semoga puas dengan Cerita Sex Bugil Membawa Nikmat. cc




Monday 14 May 2018

0

CERITA SEX AWAL PERKENALAN DI DALAM PESAWAT

CERITA SEX AWAL PERKENALAN DI DALAM PESAWAT


Hello guys.. Selamat datang di situs 
tabloidbugil.blogspot.com. Pada kali ini saya ingin membagikan cerita yang seru lho.. Mau tau ceritanya langsung saja kita simak Cerita Sex Awal Perkenalan di dalam Pesawat.


CERITA SEX AWAL PERKENALAN DI DALAM PESAWAT - Hi perkenalkan namaku Gunawan. Aku baru saja pulang dari Balikpapan setelah berada disana selama 2 minggu untuk urusan kantor. Aku tidak mendapatkan tiket pesawat yang langsung ke Jakarta, So terpaksa aku naik pesawat terakhir yang transit di Surabaya.


Karena badan terasa lelah sekali, begitu pesawat take off aku langsung tertidur lelap dengan melepas seat belt agar lebih nyaman. Aku sudah tidak peduli dengan penumpang di sampingku. Seorang wanita berumur sekitar tiga puluhan. Tiba - tiba aku dikejutkan dengan suara halus.


” Pak, tolong sandarannya ditegakkan dan sabuknya dipasang. Kita sudah mau landing ”


Ternyata suara pramugari mengingatkanku. Aku setengah terkejut dan kesadaranku masih belum pulih ketika roda pesawat sudah menyentuh landasan. Setelah pesawat berhenti baru aku sadar sepenuhnya. Kemudian awak kabin mengumumkan pesawat akan transit selama 45 menit dan penumpang dipersilakan untuk turun menunggu di ruang tunggu bandara Juanda.


Karena aku duduk di dekat jendela, maka aku menunggu wanita tadi keluar dari bangkunya. Aku mengikuti barisan penumpang yang turun dan tak lama aku sudah berada di ruang tunggu. Wanita tadi duduk di depanku agak ke menyamping ke kanan. Aku berdiri sebentar dan merentangkan tanganku agar otot-ototku relaks, lalu duduk lagi. Wanita tadi memperhatikanku sekilas. Kulempar senyum dan iapun membalas sekedarnya. Kacamata tipis, mungkin minus satu atau paling banter minus satu setengah bertengger di hidungnya yang mancung.


Kubaca Matra Edisi Khusus yang kubeli di book store. Liputannya tentang kehidupan malam sepanjang Bopunjur. Tahu Bopunjur? Bogor, Puncak, Cianjur. Kubuka sebentar dan sekilas isinya aku sudah tahu. Bahkan bukan sombong, tempat-tempat yang disebutkan di dalam liputan itupun bukanlah sesuatu yang asing bagiku. Akhirnya kuletakkan Matra tadi di atas meja di sampingku. Wanita tadi sekilas memperhatikan covernya.


” Mas, boleh saya pinjam majalahnya ? ” ia bertanya sambil mendekat mengambil Matra tadi.


Sayang, rupanya tempat duduknya kemudian diambil orang yang berdiri dan mengobrol dengan teman yang duduk di sebelah wanita tadi. Kuturunkan tasku dari bangku di sampingku dan tanpa disuruh wanita tadi sudah duduk di situ dan mulai muembuka lembaran majalah yang dipegangnya.


Terdengar pengumuman bahwa pesawat yang kunaiki mengalami gangguan teknis sehingga pemberangkatan ditunda satu jam. Kudengar gerutuan sebagian penumpang. Wanita tadi cuma memiringkan kepalanya memperhatikan pengumuman tadi dan setelah itu ia kembali asyik membaca.


Setelah tigapuluh menit membaca, ia menyerahkan majalah itu kembali padaku sambil mengucapkan terima kasih. Aku memulai percakapan.


ke Jakarta ? ” tanyaku.

” Iya, untuk ada tugas dari kantor ” jawabnya.

” Di Jakarta tinggal di mana ” tanyaku lagi.

Belum tahu! Sebenarnya saya harus ke Ciamis untuk ikut kursus, tapi nampaknya kita akan kemalaman tiba di Cengkareng. Aku sendiri belum hafal Kota Jakarta. Apalagi malam hari. Tadi kalau berangkat siang sih sebenarnya ada panitia yang jemput. Mau langsung ke Ciamis agak ngeri, apalagi setelah membaca liputan tadi ”


Dari logatnya aku menduga ia berasal dari Banjar. Setelah kutanyakan kepadanya ternyata benar dan ia sudah bekerja di Balikpapan selama tujuh tahun. Aku tidak menanyakan statusnya. Buat apa pikirku. Toh aku tidak berniat memacarinya.


” Kerja di mana sih mbak ? ” Pertanyaanku mulai menjurus hal - hal yang personal.

Saya seorang suster mas ” sahutnya dengan lembut.

Pantesan bajunya bau obat ya.. ” aku kelepasan bicara. 

Aku baru sadar setelahnya. Ia melengos mukanya memerah, mungkin tersinggung dengan ucapanku tadi.


Satu jam berlalu dan kulihat ia menjadi gelisah sambil terus-menerus memandang keluar, ke arah landasan. Akhirnya setelah seperempat jam kemudian pesawat kami sudah siap melanjutkan penerbangan dan para penumpang pun naik ke pesawat.


Lima puluh menit kemudian pesawat sudah tiba di Cengkareng. Karena tidak bawa bagasi, aku bergegas keluar. Wanita tadi masih menunggu tas satunya di bagasi. Aku masih berdiri di luar sambil cari - cari taksi ketika wanita tadi mendekatiku.

” Mas pulangnya kemana? 

Saya tinggal di Jakarta Selatan ”

Dia kelihatan ragu hendak mengatakan sesuatu. Aku menduga - duga ini ada kaitannya dengan tujuan kepergiannya.

 Kalau mau begini saja.. Mbak nginap saja di hotel, besok pagi baru berangkat ke Ciamis. Lebih aman ” kataku menyarankan.


Kulihat dia ragu - ragu dan kelihatan seperti sosok yang lemah. Dia menatapku lagi seakan - akan minta perlindungan.


" Ok jadi begini, Mbak nginap di hotel. Saya akan temani. Eh.. Maksudnya saya ambil kamar satu juga di sana. Besok pagi saya antar ke Ciamis. Kebetulan saya masih ada kelebihan hari perjalanan dinas " kataku memutuskan.


Akhirnya dia setuju dan mukanya menjadi cerah.


” Oh ya maaf, dari tadi kita belum kenalan. Saya Bella ” katanya sambil mengulurkan tangan.

” Gunawan ” kataku sambil kujabat tangannya.


Aku berpikir, kalau saja dia tidak memerlukan pertolonganku, mungkin dia tidak akan mengajak berkenalan. Tapi wajar saja karena dia perempuan.


Beberapa menit kemudian kami sudah sampai di sebuah hotel di kawasan Matraman. Kami dapat kamar bersebelahan. Kami masing-masing masuk ke kamar dan berjanji untuk makan di bawah setelah mandi dan merapikan diri. Setengah jam kemudian ku ketuk pintu kamarnya. Tok tok tok.


” Bella.. Bella.. Ini Gunawan ” kataku memanggilnya.

” Tunggu sebentar yaa Mas ” sahutnya dari dalam kamar


Tak lama kemudian ia membuka pintu kamarnya. Kulihat sekilas barangnya masih berantakan di atas ranjang. Kamipun segera turun ke bawah untuk mencari makanan. Dengan pertimbangan biaya kuajak dia untuk makan di warung tenda saja. Di Jakarta tidak ada tempat untuk gengsi.


Saya dari Balikpapan kepingin makan gudeg setelah sampai di Jawa ” katanya.

Ada kok, nanti kita cari ” jawabku sambil menyusuri trotoar.


Jalan sudah mulai lancar, kupegang tangan kanannya. Ia terkejut dan dengan halus menarik tangannya. Sekilas kulihat jarum pendek sudah melewati angka sembilan.


Sorry.. Saya hanya mau lihat jam saja kok ” Ia hanya menunduk dan kami pun terus berjalan.

Setelah makan gudeg, kami kembali ke hotel dan duduk di lobby. Rasa penat masih terasa di badanku. Aku sebenarnya mau massage, tapi nggak enak sama Bella. Kami masih bicara ke sana ke mari, sampai akhirnya kami merasa mengantuk. Kulihat jam dinding menunjukkan jam setengah sebelas.


Kami naik dan kuantar dia di depan kamarnya. Kuharap dia mempersilakanku masuk, namun Della hanya mengucapkan terima kasih kemudian selamat malam dan menutup pintunya. Sekilas kulihat sorot matanya yang berbinar memandangku.


Aku masuk ke kamar dan langsung membaringkan diri ke atas ranjang tanpa membuka pakaianku. Kucoba untuk memejamkan mata, tetapi tidak bisa. Kubayangkan Della yang tidur sendirian di kamar sebelah. Lebih satu jam aku hanya bergolek ke kanan kekiri tanpa bisa memejamkan mata. Akhirnya kuputuskan kuhubungi saja gadis di kamar sebelah ini. Kuraih gagang telepon dan kutekan nomor kamarnya, 365. Setelah beberapa kali berdering kemudian dari seberang terdengar suara agak serak,


Hallo ” suara dari seberang telepon menjawab

Bella, belum tidur kan ? ”

Eh Mas Gunawan.. Belum Mas, mataku tidak bisa terpejam. Padahal di lobby tadi sudah menguap terus mikirin besok pagi

Atau lagi mikirin yang lainnya kali ” kataku menggodanya.

Ahh Mas Gunawan ini ada - ada saja ” katanya tersipu malu.

Kita ngobrol lagi aja yuk ” ajakku.

Sudah malam, nggak enak dilihatin orang nanti mas

Ini Jakarta Non, saya ke kamarmu ya ? ” kataku dengan nada setengah memaksa.

” Iya deh ” katanya lemah.


Ku ketuk pintu kamarnya tiga kali dan kemudian pintu dibuka dari dalam. Aku masuk dia dan melihatnya hanya menggunakan daster berwarna pink.

Maaf mas berantakan! Saya belum sempat beresin. Rencananya besok aja sekalian berkemas. Duduk sini mas! ” sambil memandangi kursi yang berantakan dengan barang - barangnya.

Aku mengedarkan pandanganku. Karena sudah tidak ada tempat duduk lagi maka aku duduk diatas ranjangnya. Kami akhirnya ngobrol tentang pengalaman kami masing-masing saat masih kuliah. Semakin lama semakin seru topik obrolan kami. Ia mengeluarkan dua kaleng minuman ringan dari mini bar. Dan meletakkannya di antara kami.


” Diminum Mas.. ” dia menyodorkan sebuah kaleng minuman

Aku mengambil satu kaleng tapi tidak kubuka, hanya kupegang - pegang saja. Entah bagaimana awalnya, tangannya tiba - tiba sudah kupegang dan kutarik dia ke pangkuanku. Kucium bibirnya dengan ganas. Bella menghindari ciumanku, tapi aku tidak menyerah. Kucoba lagi, kali ini bibirku mendarat pas pada bibirnya. Ia meronta sebentar tapi kemudian ia membalas ciumanku dengan tidak kalah ganasnya.


” Mas .. Ahh .. Ehh .. Ouhh .. ” Ia gelagapan membalas seranganku.

Kulepaskan seranganku sebentar karena aku merasa jalan tol sudah terbuka di depanku, sekarang tinggal tunggu saat yang tepat saja untuk memacu mobilku. Kutatap dia dengan tajam. Ia kelihatan jengah dan menghindari tatapanku. Ketika mata kami saling bertemu, aku memberi isyarat dengan menganggukkan kepalaku. Iapun mengangguk malu dan menundukkan mukanya.




Aku sedikit terkejut ketika sadar bahwa ia tidak mengenakan bra di bawah kausnya. Aku tahu karena putingnya menonjol, membentuk bayangan satu titik di kausnya. Aku tersenyum sambil melirik pada payudara Bella.


Bella hanya tersenyum melihatku, kakinya ditaruh di atas pahaku dan dia menyodorkan dadanya ke depan mukaku. Tanpa diberi komando aku langsung meremas payudaranya dengan penuh nafsu. Tanganku kemudian membuka kausnya. Aku menciumi payudaranya dan menghisap putingnya yang mulai mengeras. Tangan Bella membelai rambutku sambil sesekali mendorongnya ke payudaranya.


Aku menggunakan jariku untuk membelai daerah selangkangannya, dan jariku juga mulai menekan terutama di lipatan vaginanya. Tangan Bella digesek - gesekan di penisku yang juga sudah mengeras.


” Aah.. Masss.. Enak.. Teruss.. Mas Gunawan.. Ahh.. 

Mendengar erangan Bella nafsuku sudah tidak dapat ditahan lagi. Aku merebahkan diri sambil menciumi leher Bella dan naik ke bibirnya. Kubuka celana panjangku. Aku terus menciumnya dengan penuh nafsu, kutindih tubuhnya diatas spring bed yang empuk. Kulirik bayangan di kaca lemari. Badanku yang besar seolah - olah menenggelamkan badannya yang mungil. Sambil mendesah Bella tertawa kegelian,


Ahh.. Nafsu amat sih mas .. 

Kubuka celana pendeknya dan kutarik sekaligus dengan celana dalamnya.


Ahhhhh ..  ”

Kami saling mengulum bibir dengan penuh nafsu, nafas kami mulai tidak teratur. Kaki Della menjepit pinggangku Aku menciumi leher kemudian turun ke payudaranya, lalu aku hisap putingnya. Terus turun dan menghisap pusarnya, Della tidak tahan diperlakukan demikian,

” Masss.. Ahhhh.. Geli uhhhh .. 

Aku terus menciuminya lalu aku turun dan saat sampai di depan selangkangannya aku menurunkan kepalaku, menjilati paha dan sesekali menggigitnya. Dia mengganjal kepalanya dengan bantal dan memperhatikanku. Ketika mulutku akan menyapu vaginanya ia menarik kepalaku ke atas dan menciumiku kembali.

Jangan.. Aku tidak biasa mas..

Penisku kuarahkan ke vaginanya yang basah, kutekan perlahan dan saat sudah masuk setengahnya aku menekan dengan keras.

Ssshhhh .. Ouhhh .. Terus mas .. Uchh masuk lebih dalam.. ” Bella merintih

Bibir kami saling bertautan dengan kuat. Ketika kulepaskan bibirnya yang justru mencari - cari bibirku. Mulutnya setengah terbuka sambil mendesis - desis. Aku menggerakkan penisku dengan perlahan dan kadang aku percepat temponya. Rasanya penisku dijepit dan diremas-remas dengan kuat oleh otot vaginanya. Dan hal ini membuat aku semakin tidak tahan, penisku rasanya sudah hampir meledak.


Aku terus memompa penisku di vaginanya dengan tempo yang bertambah cepat. Nafasku mulai memburu. Payudaranya kuremas dan kupencet sehingga putingnya bertambah menonjol. Kujilati putingnya dan kugigit - gigit dengan bibirku. Aku menghentak - hentakkan tubuh Bella ke ranjang dengan kasar saat aku sudah tidak dapat menahan ledakan penisku

Bell .. Bella .. Ahhhh .. Oucchhhh .. Ahhhh ..

Kurasakan tubuh Bella juga mulai bergetar dan bergerak - gerak dengan irama yang liar. Matanya merem melek, bola matanya memutih. Kakinya menjepit pinggangku. Tubuhku mengejang dan aku menekan tubuh Bella hingga semakin tubuh kami semakin merapat.


Ahhhh .. Gunawan .. Nikmat sekali penismu .. Ssshhh

Yeah Della .. Ahhh. Kalau saja dari tadi .. Pasti aku .. 

” Ahhhh .. Tekan yang cepat dan kuat .. Ohhhhh.. 


Mata Bella merem melek menikmati sodokan penisku. Aku kemudian mengangkat kedua kakinya dan memegangnya dengan tanganku. Aku dalam posisi setengah jongkok dengan tumpuan kedua lututku. Tanganku memegang pinggangnya dan penisku menekan dengan irama yang semakin cepat. Vaginanya terasa basah dan becek, namun penisku bagaikan dijepit kuat dengan tang.

Ahhhh masss .. Aku hampir .. A .. a .. kku.. Hampir keluarrrr .. Ouchhhh .. 

Kurebahkan tubuhku diatas tubuhnya dan kupeluk dengan rapat. Aku menikmati ekspresinya saat Della menunggu mencapai orgasmenya. Kudiamkan sejenak gerakan penisku. Della memprotes dan tangannya memegang pinggangku serta menggerakkannya naik turun. Kurasa tensinya sedikit turun. Aku masih ingin menikmati permainan dan kuharapkan dapat kucapai puncak bersama-sama.


Aku mengehentakkan pantatku naik turun dengan sedikit kasar. Keringat kami sudah mulai bercucuran. Tangan Della meremas - remas pantatku dan kadang menariknya seolah - oleh penisku kurang dalam masuk dalam vaginanya. Saat aku merasakan hampir meledak aku melambatkan gerakanku dan mengatur nafasku sambil menghisap putingnya, ketika perasaan itu sedikit hilang aku mulai bergerak lagi.


Tangannya meremas pundakku dan dengan liar bibirnya mencari bibirku. Dia mendesah dan gerakannya sangat liar. Aku tahu kini saatnya kami dapat mencapai puncak kenikmatan tertinggi bersama-sama.

” Yeshhh.. Gunawan.. Ahhhh .. Kamu belum mau keluar jug .. aaa ?? Akhh ouchhh .. ”

Bella mengejang dia mengangkat pantat menekan penisku sehingga rasanya sampai di dasar rahimnya dan penisku serasa disedot dengan kuat, tubuh Bella melengkung dan tangannya mengusap pipiku dengan kuat. Kutekan pantatku perlahan namun penuh tenaga.

Yeashhhhh..

Tubuh kami menggelinjang dengan hebat, kami berteriak dan tidak perduli jika ada orang lain yang mendengarnya.


” Ahhhhh .. mas .. Gun .. Aahhhhh .. 

Bella kamu hebat tauuuuu .. Ahhhh .. Ouchhhahhh .. Ahhh .. Ouchh ..


Kami mengelepar menikmati kenikmatan yang kami rasakan bersama. Aku beranjak bangun dari tubuhnya saat penisku sudah mengecil, Tubuhnya bergetar saat aku mencabut penisku.


Kamu luar biasa Bella sayang .. Hmm .. Tabat Barito ya ! ” pujiku.

Ia tersenyum saja dan menggayut di lenganku ” Kok tahu aja sih .. ” Katanya manja.

” Apoteker yang punya obat-obatan lengkappun masih mengandalkan Tabat Barito. Luar biasa memang ” kataku lagi.


Kami tidur berpelukan sampai pagi dan paginya kuantarkan dia ke Ciamis. Dia berjanji akan menginap lagi semalam di Jakarta dan memberikan yang lebih lagi nanti pada saat dia mau pulang ke Balikpapan. 

Bagaimana guys... Cerita yang di sajikan oleh tabloidbugil.blogspot.com pasti serukan..
Jangan lupa kunjungin situs ini terus ya guys..
Karena kami akan terus membagikan cerita yang lebih seru pastinya.. 
Terima kasih untuk para pecinta cerita sex dan pengunjung lainnya semoga puas dengan Cerita Sex Awal Perkenalan di dalam Pesawat. Jangan lupa di like yaa..





Saturday 12 May 2018

0

AKU DI PERKOSA SAAT TIDUR SIANG




Hello guys.. Selamat datang di situs tabloidbugil.blogspot.com. Pada kali ini saya ingin membagikan cerita yang seru lho.. Mau tau ceritanya langsung saja kita simak AKU DIPERKOSA SAAT TIDUR SIANG


AKU DIPERKOSA SAAT TIDUR SIANG - Perkenalkan namaku Devan saat ini aku berkuliah di Universitas Negeri di Jakarta, kisah seksku ini adalah kejadian nyata tanpa ada rekayasa, kejadian ini terjadi dua tahun yang lalu, temanku yang bernama Steve mengajakku menemaninya transaksi dengan temannya ( Richard ).


Saya jelaskan saja perihal kedua orang itu sebelumnya. Steve adalah teman kuliahku dan dia seorang yang rajin dan ulet termasuk dalam hal berbisnis walaupun dia masih kuliah.


Richard adalah teman kenalannya yang juga seorang anak mantan pejabat tinggi yang kaya raya ( saya tidak tahu apakah kekayaan orang tuanya halal atau hasil korupsi! ).


Setahun yang lalu Richard menawarkan beberapa koleksi lukisan dan patung ( Richard sudah mengetahui perihal bisnis Steve sebelumnya ) milik orang tuanya kepada Steve, koleksi lukisan dan patung tersebut berusia tua.


Steve tertarik tapi dia membutuhkan kendaraan saya karena kendaraannya sedang dipakai untuk mengangkut lemari ke Bekasi, oleh karena itu Steve mengajak saya ikut dan saya pun setuju saja.
Perlu saya jelaskan sebelumnya, Richard menjual koleksi lukisan dan patung tersebut oleh Steve diperkirakan karena Richard seorang pecandu obat - obatan terlarang dan membutuhkan uang tambahan.


Keesokan harinya tepat pada hari minggu, saya dan Steve berangkat menuju rumah Richard di kawasan Bintaro. Setelah sampai di depan pintu gerbang 2 orang satpam berjalan ke arah kami dan menanyakan maksud kedatangan kami.


Setelah kami jelaskan, mereka mengijinkan kami masuk dan mereka menghubungi Richard melalui telepon. Saya memarkir kendaraan saya dan saya mengagumi halaman dan rumah Richard yang amat luas dan indah.


Betapa kayanya orang tua Richard.. ” bisik dalam hatiku.


Kami harus menunggu sebentar karena Richard sedang mandi. Sambil menunggu, kami berbicara dengan satpam. Dalam topik pembicaraan itu, seorang satpam menceritakan kalau Richard itu seorang playboy dan suka membawa wanita malam - malam ke rumahnya ketika orang tuanya sedang pergi.


Setelah menunggu selang 10 menit, akhirnya Richard datang ( saya yang baru pertama kali melihatnya harus mengakui bahwa Richard memiliki wajah yang amat rupawan, walau saya pun seorang lelaki dan bukan seorang homoseksual ! ).


Steve memperkenalkan saya dengan Richard. Setelah itu  Richard mengajak Steve masuk ke rumah untuk melihat patung dan lukisan yang akan dijualnya. Saya bingung apakah saya harus mengikuti mereka atau tetap duduk di pos satpam. Setelah mereka berjalan sekitar 15 meter dari saya, seorang satpam mengatakan ” Sebaiknya kamu ikut mereka saja daripada bosan menunggu di sini


Saya pun berjalan menuju rumahnya. Ketika saya masuk, saya tidak melihat mereka lagi. Saya hanya melihat sebuah ruangan yang luas sekali dengan sebuah tangga dan beberapa pintu ruangan.


Saya bingung apakah saya sebaiknya naik ke tangga atau mengitari ruangan tersebut ( Sebenarnya bisa saja saya teriak memanggil nama Steve atau Richard tapi tindakan itu sangat tidak sopan! ).


Akhirnya saya memutuskan untuk mengitari ruangan tersebut dengan harapan dapat menemui mereka. Setelah saya mengitari, saya tetap tidak dapat menemukan mereka. Tapi saya melihat sebuah pintu kamar yang pintunya sedikit terbuka.


Saya mengira mungkin saja mereka berada di dalam kamar tersebut. Lalu saya membuka sedikit demi sedikit pintu itu dan betapa terkejutnya saya ketika saya melihat seorang anak perempuan sedang tertidur dengan BH yang tipis menerawang dan menggunakan G-String. ( OMG.. saya bingung harus bagaimana ini ! )


Dasar otak saya yang sudah kotor melihat pemandangan paha yang indah dan buah dada yang cukup besar, akhirnya saya masuk ke dalam kamar tersebut dan segera menutup pintu itu.


Saya melihat sekeliling kamar itu, kamar yang luas dan indah. Beberapa helai pakaian SMA berserakan di tempat tidur, dan foto anak tersebut dengan Richard dan seorang lelaki dan wanita separuh baya. ( mungkin foto orang tuanya ).


Anak perempuan yang sangat cantik, manis dan putih! lalu saya melangkah lebih dekat lagi, saya melihat beberapa buku pelajaran sekolah dan tulisan namanya : Lucia kelas 11A. Masih kelas 2 SMA! berarti usianya baru antara 16-17 tahun.




Lalu saya memfokuskan penglihatan saya ke arah pahanya yang putih mulus dan indah itu! Ingin rasanya menjamah paha tersebut tapi saya ragu dan takut. Saya menaikkan pandangan saya ke arah dadanya dan melihat cetakan pentil susu dari BH yang menerawang itu.


Dadanya cukup besar dan ranum, wajahnya sangat imut, cantik dan manis! Akhirnya saya memberanikan diri meraba pahanya dan mengelusnya. ( Astaga.. mulus sekali! )


Lalu saya meraba G-String anak itu dan menarik sedikit karet G-String nya, lalu saya mengintip ke dalam.. 


” Astaga! tidak ada bulunya! ” gumamku. 


Jantung saya berdetak kencang sekali dan keringat dingin mengalir deras dari tubuh saya. Lalu saya mulai mengendus G-String nya, tidak ada bau yang tercium. Lalu saya menjelajahi perut dan pinggul yang ramping padat dan mulus sekali tanpa ada kotoran di pusarnya! Amazing day!


Otak mesum saya pun sangat kreatif juga, saya memberanikan diri untuk mencolek pentilnya dan memencet dengan lembut payudaranya. Saya melakukankan dengan lembut, perlahan dan sedikit lama juga, sementara Lucia sendiri masih tertidur pulas. Setelah puas, saya menjilat dan mengulum pentilnya dari luar, terasa tawar.


Dasar otakku yang sudah gila, saya pun nekat melucuti BH Lucia dengan perlahan, sehingga Lucia kini hanya mengenakan G-String saja! Saya memandangi tubuh Lucia dengan penuh rasa kagum.


Tiba - tiba Lucia sedikit bergerak, saya kira ia terbangun. Tapi ternyata tidak, mungkin sedang mimpi saja. Saya mengelus tubuh Lucia dari atas hingga pusar / perut. Puas mengelus - elus dan menjilat, saya ingin menikmati lebih dari itu!


Saya menarik perlahan-lahan G-String ke arah bawah hingga lepas. Kini Lucia telah telanjang bulat! Betapa indahnya tubuh Lucia ini, gadis kelas 2 SMA yang amat manis, imut dan cantik dengan buah dada cukup besar dan ranum serta vaginanya yang belum ada bulunya sehelaipun!


Lalu saya mengelus bibir vaginanya yang mulus dan lembek dan sayapun menciumnya. Terasa bau yang khas dari vaginanya itu! Dengan kedua jari telunjuk saya, saya membuka bibir vaginanya dengan perlahan-lahan, terlihat dalamnya bewarna kemerah merahan dengan daging di atasnya.


Saya menjulurkan lidah saya ke arah vaginanya dan menjilat-jilat vaginanya itu. Saya deg - degan juga melakukan adegan itu. Saya tahu tindakan saya bisa ketahuan olehnya tapi kejadian ini sulit sekali untuk dilewatkan begitu saja!


Benar dugaan saya! Pada saat saya sedang asyiknya menjilat vaginanya, Lucia terbangun! Saya pun terkejut setengah mati! Untung Lucia tidak teriak tapi hanya menutup buah dada dan vaginanya dengan bantal. Wajahnya terlihat takut..

Lucia lalu berkata ” Siapa kamu?? Sedang apa kamu di kamarku? ”

Saya langsung berpikir keras dan saya mengatakan kepada Lucia :

Lucia sayang, saya melakukan ini karena Richard yang mengijinkannya! ”  kataku yang berbohong.

Lucia kelihatan tidak percaya lalu berkata ” Tidak mungkin, Richard kakakku! 

Tapi saya tidak menyerah begitu saja. Saya mengatakan lagi 

Lucia, saya tahu Richard kakakmu tapi dia punya hutang yang amat besar pada saya, apakah kamu tega melihat kakakmu terlibat hutang yang amat besar? Apakah kamu tidak kasihan pada Richard?, kalau dia tidak melunasi hutangnya, dia bisa dipenjara! ” kataku sambil berbohong.


Lucia terdiam sejenak. Saya berusaha menenangkan Lucia sambil mengelus rambutnya. Lucia tetap terdiam. Sayapun dengan lembut menarik bantal yang menutupi kedua buah dadanya. Dia kelihatannya pasrah saja dan membiarkan tangannya ditarik oleh saya.


Terlihat lagi kedua buah dadanya yang indah dan ranum itu! Saya mencium pipinya dan berkata 

“ Saya akan selalu mencintaimu, percayalah! 

Saya tersenyum dalam hati. Saya langsung buru-buru membuka seluruh pakaian saya untuk segera menuntaskan ” tugas ” ini ( Maklum saja kalau terlalu lama, transaksi Richard dengan Steve selesai, sayapun bisa ketahuan, ujung-ujungnya saya bisa saja terbunuh! Matilah aku .. ).


Saya langsung mencium bibir Lucia dengan rakus. Lucia kelihatannya belum pernah ciuman sebelumnya karena dia masih kaku. Lalu saya mencium lehernya dan turun ke arah buah dadanya.
Saya menyedot kedua buah dadanya dengan kencang dan rakus dan meremas - remas kedua buah dadanya dengan sangat kuat, Lucia kelihatannya kesakitan juga dengan remasan saya itu, Sayapun menarik - narik kedua pentilnya dengan kuat!


“ Ahhh.. Sakit Kak ” kata Lucia. Tapi saya tidak menghiraukan rancauan Lucia.

Saya mengulum dan menggigit pentil Lucia lagi sambil tangan kanan saya meremas kuat pantat Lucia. Setelah puas, saya membalikkan badannya sehingga dalam posisi tengkurap. Saya jilat seluruh nya mulai dari telinga lalu turun sampai ke pantatnya.


Saya remas pantatnya kuat-kuat dan saya buka pantatnya hingga terlihat anusnya yang bersih dan indah. Saya jilat anus Lucia, terasa asin sedikit! Dengan jari telunjuk saya, saya tusuk-tusuk anusnya, Lucia mulai merintih lagi atas tindakan saya itu. Saya angkat pantat Lucia, saya remas bagian vagina sambil dia nungging.


Lucia sudah seperti boneka mainan saya saja! Setelah puas, saya balikkan lagi tubuhnya sehingga ia terlentang, saya naik ke atas kepalanya dan menyodorkan penis saya ke bibir Lucia.

Jilat dan kulum! ” kataku.

Lucia ragu juga pada awalnya, tapi saya terus membujuknya dan akhirnya ia menjilat juga.
Penis saya terasa enak dan geli juga dijilat olehnya, seperti anak kecil yang menjilat permen lolipopnya. “ Kulum terus! ” kataku, dia lalu mengulumnya.


Saya dorong pantat saya sehingga penis saya masuk lebih dalam lagi, kelihatannya dia seperti mau muntah karena penis saya menyentuh kerongkongannya dan mulutnya yang kecil kelihatan sulit menelan sebagian penis saya sehingga ia sulit bernapas juga.


Sambil ia mengulum penis saya, tangan kanan saya meremas kuat - kuat buah dada yang kiri hingga terlihat bekas merah. Saya langsung melepaskan kuluman itu dan menuju ke vaginanya.


Saya jilat vaginanya sepuas mungkin, lidah saya menusuk vaginanya yang merah pink itu lebih dalam, Lucia menggerak - gerakkan pantatnya kiri - kanan, atas - bawah, entah karena kegelian atau mungking ia menikmatinya juga. Sambil menjilat vaginanya, kedua tangan saya meremas - remas buah dadanya.


Akhirnya tiba waktunya untuk menjebol vagina Lucia. Saya naik ke atas tubuhnya, saya sodorkan penis saya ke arah vaginanya. Lucia kelihatan ketakutan juga, ” Jangan kak, saya masih perawan! ”, Nah ini dia! saya membujuk Ervina dengan rayuan - rayuan manis.


Lucia terdiam pasrah. Saya tusuk penis saya yang besar itu yang panjangnya 19 cm dan diameter 5cm ke vaginanya yang kecil sempit tanpa bulu itu! Sulit sekali awalnya tapi saya tidak menyerah.
Saya lebarkan kedua kakinya hingga ia sangat mengangkang dan vaginanya sedikit terbuka lagi, saya hentakkan dengan kuat pantat saya dan akhirnya kepala penis saya yang besar itu berhasil menerobos vaginanya.


Lucia mencakar tangan saya sambil berkata ” Sakitt kak!!! ” saya tidak peduli lagi dengan rintihan dan tangisan Lucia!


Sudah sepertiga penis saya yang masuk. Saya dorong lagi penis saya ke dalam lubang vaginanya dan akhirnya amblas semua! Dan seperti permainan sex pada umumnya, saya tarik - dorong, tarik-dorong, terus-menerus! ( Uhhhh.. Nikmatnya bro! )

 Ahhh.. ahhhh.. Genjot terus kak !! 

Lucia memejamkan matanya sambil menggigit bibirnya. Tangan saya tidak tinggal diam, saya remas kedua buah dadanya dengan sangat kuat hingga ia kesakitan dan saya tarik - tarik pentilnya yang pink kecoklatan itu kuat - kuat !


Saya memainkan irama cepat ketika penis saya menghujam vaginanya.

” Ouhhhh.. Lucia mau pipis kak.. Ahhhh ga tahan lagi! 

Baru 5 menit saya sudah merasakan cairan hangat membasahi penis saya, pasti ia mencapai puncak kenikatannya. 

Setelah bermain 15 menit lamanya, saya merasakan telah mencapai puncak kenikmatan, saya tumpahkan air mani saya kedalam vaginanya hingga tumpah ruah. Saya puas sekali!


Saya peluk Lucia lalu mencium bibir kening dan lehernya. Saya tarik penis saya dan saya melihat ada cairan darah di sprei kasurnya. ( Habislah keperawanannya! )

Setelah itu saya lekas berpakaian karena takut ketahuan. Saya ambil uang 2.000.000 rupiah dari saku saya dan saya berikan ke Lucia.


Lucia sayang, ini untuk uang jajanmu. Jangan bilang ke siapa-siapa yah!!

Lucia hanya terdiam saja sambil menundukkan kepala dan menutupi kedua buah dadanya dengan bantal kembali.


Saya bergegas berpakaian dan langsung keluar kamar dan menunggu saja di depan pintu masuk. Sekitar 10 menit kemudian Richard dan Steve turun sambil menggotong lukisan dan patung.


Ternyata mereka transaksinya bukan hanya lukisan dan patung saja tapi termasuk beberapa barang antik lainnya. Pantesan saja mereka lama!! Akhirnya saya dan Steve permisi ke Richard dan ke kedua satpam itu. Kami pergi meninggalkan rumah itu.


Dan sampai saat ini adik Richard tidak pernah bertemu denganku karena setelah lulus SMA dia kuliah di Jepang. Sehingga kejahatan seksualku tersimpan hingga sekarang..


Bagaimana guys... Cerita yang di sajikan oleh tabloidbugil.blogspot.com pasti serukan..
Jangan lupa kunjungin situs ini terus ya guys..
Karena kami akan terus membagikan cerita yang lebih seru pastinya.. 
Terima kasih untuk para pecinta cerita seks dan pengunjung lainnya semoga puas dengan Aku di Perkosa Saat Tidur Siang Jangan lupa like..