• Enter Slide 1 Title Here

    This is slide 1 description. You can replace this with your own words. Blogger template by NewBloggerThemes.com...

  • Enter Slide 2 Title Here

    This is slide 2 description. You can replace this with your own words. Blogger template by NewBloggerThemes.com...

  • Enter Slide 3 Title Here

    This is slide 3 description. You can replace this with your own words. Blogger template by NewBloggerThemes.com...

Sunday 17 March 2019

0

CERITA SEX BERTUKAR PASANGAN DENGAN BOSS

Hello guyss.. Selamat datang di situs tabloidbugil.blogspot.com. Pada kali ini saya ingin membagikan cerita yang seru lho .. Mau tau ceritanya langsung saja kita simak CERITA SEX BERTUKAR PASANGAN DENGAN BOSS.


Related image
www.jpremi.org


Saya seorang pegawai swasta. saya baru kerja 4 bulan di perusahaan asing di Jakarta. Bos saya namanya M Robert. Beliau berasal dari USA. Umurnya 45 tahun dengan waktu yang cepat kami semua karyawan sudah kenal dekat dengan Mr. Root biasanya dipanggil seperti itu.

Hobi kita sama yaitu bermain golf. Perusahaan kami bergerak di bidang advertising. Kata teman sekantorku, istri bos cantik tubuhnya seksi kayak bintang Hollywood, karena aku belum pernah melihat istri si Bos, hanya melihat fotonya yang terpampang di ruangannya.


Meja kantor saya memang aku desain dengan nyaman. Aku pajang foto aku dan istriku Novelia yang berasal dari Bandung. Pada waktu Robert melihat foto itu, secara spontan dia memuji kecantikan Novelia dan sejak saat itu pula saya mengamati kalau Robert sering melirik ke foto itu, apabila kebetulan dia datang ke ruang kerja saya.


Suatu hari Robert mengundang saya untuk makan malam di rumahnya, katanya untuk membahas suatu proyek, sekaligus untuk lebih mengenal istri masing - masing.

“ Dik, nanti malam datang ke rumah ya untuk makan malam .. ajak istrimu Novelia ”

“ Lho, ada acara apa boss? ” kataku sok akrab.

“ Ada proyek yg harus diomongin dan agar kita semakin akrab ”

“ Baiklah bos ” kataku.


Sesampainya di rumah, undangan itu aku sampaikan ke Novelia. Pada mulanya Novelia agak segan juga untuk pergi, karena menurutnya nanti agak susah untuk berkomunikasi dalam bahasa Inggris dengan mereka. Akan tetapi setelah kuyakinkan bahwa Robert dan Istrinya sangat lancar berbahasa Indonesia, akhirnya Novelia mau juga pergi.


“ Ada apa sih Mas, kok mereka ngadain dinner segala? ” jawab istirku heran

“ Mas juga urang tahu .. katanya sih, ada proyek apa yang mau didiskusikan ”

“ Ooo gitu ya ”sambil tersenyum


Melihat dia tersenyum aku segera mencubit pipinya dengan gemas.
Kalau melihat Novelia, selalu gairahku membara soalnya dia seksi sekali. Rambutnya terurai panjang, dia selalu senam so.. punya tubuh ideal, dan ukurannya itu 34B yang padat kencang.


Pukul 19.30 kami sudah berada di apartemen Robert yang terletak di daerah Jl. Gatot Subroto. Aku mengenakan kemeja batik, sementara Novelia memakai stelan rok dan kemeja sutera. Rambutnya dibiarkan tergerai tanpa hiasan apapun.


Sesampai di Apertemen no.1009, aku segera menekan bel yang berada di depan pintu. Begitu pintu terbuka, terlihat seorang wanita bule berumur kira - kira 32 tahun. Sangat cantik dengan tinggi sekitar 173cm dan berbadan langsing. Dengan suara medok khas bule beliau menegur kami.


“ Oh Diko dan Novelia yah? Silakan masuk.. silakan duduk ya! Perkenalakan saya Lusiana istrinya Robert ”


Ternyata Lusiana badannya sangat bagus. tinggi langsing, rambut panjang, dan lebih manis
dibandingkan dengan fotonya di ruang kerja Robert. Dengan agak tergagap, aku menyapanya.
“ Hallo Mam .. Perkenalkan ini istriku, Novelia ”


Setelah Novelia berkenalan dengan Lusiana, dia diajak untuk masuk ke dapur untuk menyiapkan makan malam. Sementara Robert mengajakku ke teras balkon apartemennya.


“ Gini lho Dik.. bulan depan akan ada proyek untuk mengerjakan iklan.. ini.. ini.. dsb. Berani nggak kamu ngerjakan iklan itu ”


“ Kenapa nggak?? rasanya perlengkapan kita cukup lengkap, tim kerja di kantor semua tenaga terlatih, ngeliat waktunya juga cukup. Berani! ”


Aku excited sekali, baru kali itu diserahi tugas untuk mengkordinir pembuatan iklan skala besar. Senyum Robert segera mengembang, kemudian ia berdiri merapat ke sebelahku.


“ Eh Dik.. gimana Lusiana menurut penilaian kamu? ” sambil bisik - bisik.

“ Ya .. amat cantikseperti bintang film ” kataku dengan polos.

“ Seksi nggak? ”

“ Lha .. ya .. jelas dong ”

“ Umpama .. ini umpama saja looh .. kalo nanti aku pinjem istrimu dan aku pinjemin Lusiana untuk kamu gimana? ”


Mendenger permintaan seperti itu terus terang aku sangat kaget dan bingung, perasanku sangat shock dan tergoncang. Rasanya kok aneh sekali gitu.


Sambil masih tersenyum - senyum, Robert melanjutkan, “ Nggak ada paksaan kok, aku jamin Novelia dan Lusiana pasti suka, soalnya nanti .. udah deh pokoknya kalau kau setuju .. selanjutnya serahkan pada saya .. aman kok! ”


Membayangkan tampang dan badan Lusiana aku menjadi terangsang juga. Pikirku kapan lagi aku bisa menunggangi kuda putih? Paling - paling selama ini hanya bisa membayangkan saja pada saat menonton blue film.


Tapi di lain pihak kalau membayangkan Novelia dikerjain si bule ini. Yang pasti punya senjata yang besar, rasanya kok tidak tega juga. Tapi sebelum saya bisa menentukan sikap Robert telah melanjutkan dengan pertanyaan lagi, “ Ngomong - ngomong Novelia sukanya kalo making love style-nya gimana sih? ”


Tanpa aku sempat berpikir lagi, mulutku sudah ngomong duluan “ Dia tidak suka style yang aneh - aneh.  Maklum saja gadis pingitan dan pemalu tapi kalau vaginanya dijilatin, maka dia akan sangat terangsang! ”


“ Wow .. aku justru pengin sekali mencium dan menjilati bagian vagina, ada bau khas wanita terpancar dari situ .. itu membuat saya sangat terangsang! ” kata Robert.


“ Kalau Lusiana sangat suka main di atas, doggy style dan yang jelas suka blow - job ” lanjutnya. Mendengar itu aku menjadi bernafsu juga, belum - belum sudah terasa ngilu di bagian bawahku membayangkan senjataku diisap mulut mungil Lusiana itu.


Kemudian lanjut Robert meyakinkanku


“Oke deh.. enjoy aja nanti, biar aku yang atur. Ngomong - ngomong my wife udah tau rencana ini kok, dia itu orangnya selalu terbuka dalam soal seks .. jadi setuju aja”.

“ Nanti minuman Novelia aku kasih bubuk penghangat sedikit, biar dia agak lebih berani.. Oke .. yaa! ” saya agak terkejut juga, apakah Robert akan memberikan obat perangsang dan memperkosa Rina? Wah kalau begitu tidak rela aku.


Aku setuju asal Rina mendapat kepuasan juga. Melihat mimik mukaku yang ragu-ragu itu, Robert cepat - cepat menambahkan  “Bukan obat bius atau ineks kok. Cuma pembangkit gairah aja”, kemudian dia menjelaskan selanjutnya


“ Oke, nanti kamu duduk di sebelah Lusiana ya, Novelia di sampingku ”


Selanjutnya acara makan malam berjalan lancar. Juga rencana Robert. Setelah makan malam selesai kelihatannya bubuk itu mulai bereaksi. Novelia kelihatan agak gelisah, pada dahinya timbul keringat halus, duduknya kelihatan tidak tenang, soalnya kalau nafsunya lagi besar, dia agak gelisah dan keringatnya lebih banyak keluar.


Melihat tanda-tanda itu, Robert mengedipkan matanya pada saya dan berkata pada Novelia, “Nov .. mari duduk di depan TV saja, lebih dingin di sana! ” dan tampa menunggu jawaban Novelia, Robert segera berdiri, menarik kursi Novelia dan menggandengnya ke depan TV 29 inchi yang terletak di ruang tengah. Aku ingin mengikuti mereka tapi Lusiana segera memegang tanganku.


“ Dik, di lihat aja dulu dari sini, ntar kita juga akan bergabung dengan mereka kok ” Memang dari ruang makan kami dapat dengan jelas menyaksikan tangan Robert mulai bergerilya di pundak dan punggung Novelia, memijit - mijit dan mengusap - usap halus.


Sementara Novelia kelihatan makin gelisah saja, badannya terlihat sedikit menggeliat dan dari mulutnyaterdengar desahan setiap kali tangan Robert yang berdiri di belakangnya menyentuh dan memijit pundaknya.


Lusiana kemudian menarikku ke kursi panjang yang terletak di ruang makan. Dari kursi panjang tersebut, dapat terlihat langsung seluruh aktivitas yang terjadi di ruang tengah, kami kemudian duduk di kursi panjang tersebut.


Terlihat tindakan Robert semakin berani, dari belakang tangannya dengan terampil mulai melepaskan kancing kemeja batik Novelia hingga kancing terakhir. BH Novelia segera menyembul, menyembunyikan dua bukit mungil kebanggaanku dibalik balutannya.


Kelihatan mata Novelia terpejam, badannya terlihat lunglai lemas aku menduga - duga


“ Apakah Novelia telah diberi obat tidur, atau obat perangsang oleh Robert ? atau apakah Novelia pingsan atau sedang terbuai menikmati permainan tangan Robert? ”


Novelia tampaknya pasrah seakan-akan tidak menyadari keadaan sekitarnya. Timbul juga perasaan cemburuberbarengan dengan gairah menerpaku, melihat Novelia seakan - akan menyambut setiap belaian dan usapan Robert dikulitnya dan ciuman nafsu Robert pun disambutnya dengan gairah.


Melihat apa yang tengah diperbuat oleh si bule terhadap istriku, maka karena merasa kepalang tanggung, aku juga tidak mau rugi, segera kualihkan perhatianku pada istri Robert yang sedang duduk di sampingku.


Niat untuk merasakan kuda putih segera akan terwujud dan tanganku pun segera menyelusup ke dalam rok Lusiana, terasa bukit kemaluannya sudah basah, mungkin juga telah muncul gairahnya melihat suaminya sedang mengerjai wanita mungil.


Dengan perlahan jemariku mulai membuka pintu masuk ke lorong kewanitaannya, dengan lembut jari tengahku menekan clitorisnya. Desahan lembut keluar dari mulut Lusiana yang mungil itu, “aahh.. aaghh.. aagghh ” tubuhnya mengejang, sementara tangannya meremas - remas payudaranya sendiri.


Sementara itu di ruang sebelah, Robert telah meningkatkan aksinya terhadap Novelia, terlihat Novelia telah dibuat polos oleh Robert dan terbaring lunglai di sofa.


Badan Novelia yang ramping mulus dengan buah dadanya tidak terlalu besar, tetapi padat berisi, perutnya yang rata dan kedua bongkahan pantatnya yang terlihat mulus menggairahkan serta gundukan kecil yang membukit yang ditutupi oleh rambut - rambut halus yang terletak diantara kedua paha atasnya terbuka dengan jelas seakan - akan siap menerima serangan - serangan selanjutnya dari Robert.


Kemudian Robert menarik Novelia berdiri dengan Robert tetap di belakangnya. Kedua tangan Robert menjelajahi seluruh lekuk dan ngarai istriku itu. Aku sempat melihat ekspresi wajah Novelia, yang dengan matanya yang setengah terpejam dan dahinya agak berkerut seakan - akan sedang menahan suatu kenyerian yang melanda seluruh tubuhnya dengan mulutnya yang mungil setengah terbuka.


Menunjukan Novelia menikmati benar permainan dari Robert terhadap badannya itu, apalagi ketika jemari Robert berada di semak-semak kewanitaannya, sementara tangan lain Robert meremas - remas puting susunya, terlihat seluruh badan Novelia yang bersandar lemas pada badan Robert, bergetar dengan hebat.


Saat itu juga tangan Lusiana telah membuka zipper celana panjangku, dan bagaikan orang kelaparan terus berusaha melepas celanaku tersebut. Untuk memudahkan aksinya aku berdiri di hadapannya, dengan melepaskan bajuku sendiri.


Setelah Lusiana selesai dengan celanaku, gilirannya dia kutelanjangi. Wow .. kulit badannya mulus seputih susu, payudaranya padat dan kencang, dengan putingnya yang berwarna coklat muda telah mengeras, yang terlihat telah mencuat ke depan dengan kencang.


Aku menyadari, kalau di adu besarnya senjataku dengan Robert, tentu aku kalah jauh dan kalau aku langsung main tusuk saja, tentu Lusiana tidak akan merasa puas. Jadi cara permainanku harus memakai teknik yang lain dari lain.


Maka sebagai permulaan kutelusuri dadanya, turun ke perutnya yang rata hingga tiba di lembah diantara kedua pahanya mulus dan mulai menjilat - jilat bibir kemaluannya dengan lidahku.

Kududukkan Lusiana kembali di sofa, dengan kedua kakinya berada di pundakku. Sasaranku adalah vaginanya yang telah basah. Lidahku segera menari - nari di permukaan dan di dalam lubang vaginanya.


Menjilati clitorisnya dan mempermainkannya sesekali. Kontan saja Lusiana berteriak - teriak keenakan dengan suara keras,


” Ooohh.. oohh.. sshh.. sshh” Sementara tangannya menekan mukaku ke vaginanya dan tubuhnya menggeliat - geliat. Tanganku terus melakukan gerakan meremas - remas di sekitar payudaranya. Pada saat bersamaan suara Novelia terdengar di telingaku saat ia mendesah - desah


“ Oooh .. aagghh! ” diikuti dengan suara seperti orang berdecak - decak. Tak tahu apa yang diperbuat Robert pada istriku, sehingga dia bisa berdesah seperti itu. Novelia sekarang telah telentang di atas sofa, dengan kedua kakinya terjulur ke lantai dan Robert sedang berjongkok diantara kedua paha Novelia yang sudah terpentang dengan lebar.


Kepalanya terbenam diantara kedua paha Novelia yang mulus. Bisa kubayangkan mulut dan lidah Robert sedang mengaduk - aduk kemaluan Novelia yang mungil itu. Terlihat badan Novelia menggeliat - geliat dan kedua tangannya mencengkeram rambut Robert dengan kuat. ‘’


Aku sendiri makin sibuk menjilati vagina Lusiana yang badannya terus menggerinjal -gerinjal keenakan dan dari mulutnya terdengar erangan,


“ Ahh .. yaa ..  yaa .. jilatin .. Ummhh ” Desahan - desahan nafsu yang semakin menegangkan otot - otot penisku.


“ Aahh .. Dik .. akuu .. aakkuu .. oohh .. hh! ”dengan sekali hentakan keras pinggul Lusiana menekan ke mukaku, kedua pahanya menjepit kepalaku dengan kuat dan tubuhnya menegang terguncang - guncang dengan hebat dan diikuti dengan cairan hangat yang merembes di dinding vaginanya pun semakin deras, saat ia mencapai organsme.


Tubuhnya yang telah basah oleh keringat tergolek lemas penuh kepuasan di sofa. Tangannya mengusap - usap lembut dadaku yang juga penuh keringat, dengan tatapan yang sayu mengundangku untuk bertindak lebih jauh.


Ketika aku menengok ke arah Robert dan istriku, rupanya mereka telah berganti posisi. Novelia kini telentang di sofa dengan kedua kakinya terlihat menjulur di lantai dan pantatnya terletak pada tepi sofa, punggung Novelia bersandar pada sandaran sofa.


Sehingga dia bisa melihat dengan jelas bagian bawah tubuhnya yang sedang menjadi sasaran tembak Robert. Robert mengambil posisi berjongkok di lantai diantara kedua paha Novelia yang telah terpentang lebar.


Aku merasa sangat terkejut juga melihat senjata Robert yang terletak diantara kedua pahanya yang berbulu pirang itu, penisnya terlihat sangat besar kurang lebih panjangnya 20 cm dengan lingkaran yang kurang lebih 6 cm dan pada bagian kepala penisnya membulat besar bagaikan topi baja tentara saja.


Terlihat Robert memegang penis raksasanya itu, serta di usap - usapkannya di belahan bibir kemaluan Novelia yang sudah sedikit terbuka, terlihat Novelia dengan mata yang terbelalak melihat ke arah senjata Robert yang dahsyat itu, sedang menempel pada bibir vaginanya.


Kedua tangan Novelia kelihatan mencoba menahan badan Robert dan badan Novelia terlihat agak melengkung, pantatnya dicoba ditarik ke atas untuk mengurangi tekanan penis raksasa Robert pada bibir vaginanya.


Akan tetapi dengan tangan kanannya tetap menahan pantat Novelia dan tangan kirinya tetap menuntun penisnya agar tetap berada pada bibir kemaluan Novelia, sambil mencium telinga kiri Novelia, terdengar Robert berkata perlahan,


“Novv .. maaf yaa .. saya mau masukkan sekarang .. boleh ? ” terlihat kepala Novelia hanya menggeleng - geleng kekiri kekanan saja, entah apa yang mau dikatakannya, dengan pandangannya yang sayu menatap ke arah kemaluannya yang sedang didesak oleh penis raksasa Robert itu dan mulutnya terkatup rapat seakan - akan menahan kengiluan.


Robert, tanpa menunggu lebih lama lagi, segera menekan penisnya ke dalam lubang vagina Novelia yang telah basah itu, biarpun kedua tangan Novelia tetap mencoba menahan tekanan badan Robert.


Mungkin, entah karena tusukan penis Robert yang terlalu cepat atau karena ukuran penisnya yang over size, langsung saja Novelia berteriak kecil


“ Aduuh .. pelan - pelan .. sakit nih ” terdengar keluhan dari mulutnya dengan wajah yang agak meringis, mungkin menahan rasa kesakitan. Kedua kaki Novelia yang mengangkang itu terlihat menggelinjang.


Kepala penis Robert yang besar itu telah terbenam sebagian di dalam kemaluan Novelia, kedua bibir kemaluannya menjepit dengan erat kepala penis Robert, sehingga belahan kemaluan Novelia terlihat terkuak membungkus dengan ketat kepala penis Robert itu.


Kedua bibir kemaluan Novelia tertekan masuk begitu juga clitoris Novelia turut tertarik ke dalam akibat besarnya kemaluan Robert.


Robert menghentikan tekanan penisnya, sambil mulutnya menggumam “ Maaf .. Nov .. saya sudah menyakitimu .. maaf yaa.. Nov !”


“ aagghh.. jangan teerrlalu diipaksakan.. yaahh.. saayaa meerasa.. aakan.. terbelah.. niih..
sakiitt.. jangan.. diiterusiinn”.


Novelia mencoba menjawab dengan badannya terus menggeliat-geliat, sambil merangkulkan kedua tangannya di pungung Robert.


“ Nov .. saya mau masukkan lagi .. yaa .. dan tolong katakan yaa .. kalau Novelia masih merasa sakit ” sahut Robert


Tanpa menunggu jawaban Novelia, segera saja Robert melanjutkan penyelaman penisnya ke dalam lubang vagina Novelia yang tertunda itu, tetapi sekarang dilakukannya dengan lebih pelan pelan.


Ketika kepala penisnya telah terbenam seluruhnya di dalam lubang kemaluan Novelia, terlihat muka Novelia meringis, tetapi sekarang tidak terdengar keluhan dari mulutnya lagi hanya kedua bibirnya terkatup erat dengan bibir bawahnya terlihat menggetar.


Terdengar Robert bertanya lagi “ Nov .. sakit .. yaa? ” Novelia hanya menggeleng - gelengkan kepalanya, sambil kedua tangannya meremas bahu Robert dan Robert segera kembali menekan penisnya lebih dalam, masuk ke dalam lubang kemaluan Novelia.


Secara pelahan - lahan tapi pasti, penis raksasa itu menguak dan menerobos masuk ke dalam sarangnya.Ketika penis Robert telah terbenam hampir setengah di dalam lubang vagina Novelia, terlihat Novelia telah pasrah saja dan sekarang kedua tangannya tidak lagi menolak badan Robert.

Akan tetapi sekarang kedua tangannya mencengkeram dengan kuat pada tepi sofa. Robert menekan lebih dalam lagi, kembali terlihat wajah Novelia meringis menahan sakit dan nikmat, kedua pahanya terlihat menggeletar

Tetapi karena Novelia tidak mengeluh maka Robert meneruskan saja tusukan penisnya dan tiba - tiba saja, “ Bleeeees ” Robert menekan seluruh berat badannya dan pantatnya menghentak dengan kuat ke depan memepetin pinggul Novelia rapat-rapat pada sofa.

Pada saat yang bersamaan terdengar keluhan panjang dari mulut Novelia, “ Aduuh ” sambil kedua tangannya mencengkeram tepi sofa dengan kuat dan badannya melengkung ke depan serta kedua kakinya terangkat ke atas menahan tekanan penis Robert di dalam kemaluannya.

Robert mendiamkan penisnya terbenam di dalam lubang vagina Novelia sejenak, agar tidak menambah sakit Novelia sambil bertanya lagi,

“ Nov.. sakit .. yaa ? Tahan dikit yaa, sebentar lagi akan terasa nikmat! ” Novelia dengan mata terpejam hanya menggelengkan kepalanya sedikit seraya mendesah panjang,

“ aagghh .. kit! ” lalu Robert mencium wajah Novelia dan melumat bibirnya dengan ganas. Terlihat pantat Robert bergerak dengan cepat naik turun, sambil badannya mendekap tubuh mungil Novelia dalam pelukannya.

Tak selang lama kemudian terlihat badan Novelia bergetar dengan hebat dari mulutnya terdengar keluhan panjang,

“ Aaduuh .. oohh .. sshh .. sshh ” kedua kaki Novelia bergetar dengan hebat, melingkar dengan ketat pada pantat Robert, Novelia mengalami orgasme yang hebat dan berkepanjangan. Selang sesaat badan Novelia terkulai lemas dengan kedua kakinya tetap melingkar pada pantat Robert yang masih tetap berayun - ayun itu.

aah, suatu pemandangan yang sangat erotis sekali, suatu pertarungan yang diam - diam yang diikuti oleh penaklukan disatu pihak dan penyerahan total dilain pihak.

“ Dik .. ayo aku mau kamu ” suara Lusiana penuh gairah di telingaku. Kuletakkan kaki Lusiana sama dengan posisi tadi, hanya saja kini senjataku yang akan masuk ke vaginanya. Duh, rasanya kemaluan Lusiana masih rapet saja, aku merasakan adanya jepitan dari dinding vagina Lusiana pada saat rudalku hendak menerobos masuk.

“ Lusi .. kok masih rapet yahh ”
Maka dengan sedikit tenaga kuserudukkan saja rudalku itu menerobos liang vaginanya. “Aagghh” mata Lusiana terpejam, sementara bibirnya digigit.

Tapi ekspresi yang terpancar adalah ekspresi kepuasan. Aku mulai mendorong-dorongkan penisku dengan gerakan keluar masuk di liang vaginanya. Diiringi erangan dan desahan Lusiana setiap aku menyodokkan penisku, melihat itu aku semakin bersemangat dan makin kupercepat gerakan itu. Bisa kurasakan bahwa liang kemaluannya semakin licin oleh pelumas vaginanya.

“ Ahh .. ahh ” Lusiana makin keras teriakannya.

“ Ayo Dik .. terus ”

“ Enakk .. eemm .. mm! ”

Tubuhnya sekali lagi mengejang, diiringi leguhan panjang, “ Uuhh .. hh .. ” “Lill .. boleh di dalam .. yaah ” aku perlu bertanya pada dia, mengingat aku bisa saja sewaktu - waktu keluar.

“ mmmmm .. ”

Kaki Lusiana kemudian menjepit pinggangku dengan erat, sementara aku semakin mempercepat gerakan sodokan penisku di dalam lubang kemaluannya. Lusiana juga menikmati remasan tanganku di buah dadanya.

“ Nih.. Lusi.. terima yaa”.

Dengan satu sodokan keras, aku dorong pinggulku kuat - kuat, sambil kedua tanganku memeluk badan Lusiana dengan erat dan penisku terbenam seluruhnya di dalam lubang kemaluannya dan saat bersamaan cairan maniku menyembur keluar dengan deras di dalam lubang vagina Lusiana.


Badanku tehentak-hentak merasakan kenikmatan orgasme di atas badan Lusiana, sementara cairan hangatmaniku masih terus memenuhi rongga vagina Lusiana, tiba-tiba badan Lusiana bergetar dengan hebat dan kedua pahanya menjepit dengan kuat pinggul saya diikuti keluhan panjang keluar dari mulutnya, “ aagghh .. hhm! ” saat bersamaan Lusiana juga mengalami orgasme dengan dahsyat.


Setelah melewati suatu fase kenikmatan yang hebat, kami berdua terkulai lemas dengan masih berpelukan erat satu sama lain. Dari pancaran sinar mata kami, terlihat suatu perasaan nikmat dan puas akan apa yang baru kami alami.


Aku kemudian mencabut senjataku yang masih berlepotan dan mendekatkannya ke muka Lusiana. Dengan isyarat agar ia menjilati senjataku hingga bersih. Ia pun menurut. Lidahnya yang hangat menjilati penisku hingga bersih. “ Ahh .. ”Dengan kepuasan yang tiada taranya aku merebahkan diri di samping Lusiana.


Kini kami menyaksikan bagaimana Robert sedang mempermainkan Novelia, yang terlihat tubuh mungilnya telah lemas tak berdaya dikerjain Robert, yang terlihat masih tetap perkasa saja. Gerakan Robert terlihat mulai sangat kasar, hilang sudah lemah lembut yang pernah dia perlihatkan.


Mulai saat ini Robert mengerjai Novelia dengan sangat brutal dan kasar. Novelia benar - benar dipergunakan sebagai objek seks-nya. Saya sangat takut kalau - kalau Robert menyakiti Novelia, tetapi dilihat dari ekspresi muka dan gerakan Novelia ternyata tidak terlihat tanda - tanda penolakan dari pihak Novelia atas apa yang dilakukan oleh Robert terhadapnya.


Robert mencabut penisnya, kemudian dia duduk di sofa dan menarik Novelia berjongkok diantara kedua kakinya, kepala Novelia ditariknya ke arah perutnya dan memasukkan penisnya ke dalam mulut Novelia sambil memegang belakang kepala Novelia.


Dia membantu kepala Novelia bergerak ke depan ke belakang, sehingga penisnya terkocok di dalam mulut Novelia. Kelihatan Novelia telah lemas dan pasrah, sehingga hanya bisa menuruti apa yang diingini oleh Robert, hal ini dilakukan Robert kurang lebih 5 menit lamanya.


Robert kemudian berdiri dan mengangkat Novelia, sambil berdiri Robert memeluk badan Novelia erat - erat. Kelihatan tubuh Novelia terkulai lemas dalam pelukan Robert yang ketat itu. Tubuh Novelia digendong sambil kedua kaki Novelia melingkar pada perut Robert dan langsung Robert memasukkan penisnya ke dalam
kemaluan Novelia.


Ini dilakukannya sambil berdiri. Badan Novelia terlihat tersentak ke atas ketika penis raksasa Robert menerobos masuk ke dalam lubang kemaluannya dari mulutnya terdengar keluhan, “ aagghh! ” Novelia terlihat seperti anak kecil dalam gendongan Robert.


Kaki Novelia terlihat merangkul pinggang Robert, sedangkan berat badannya disanggah oleh penis Robert. Robert berusaha memompa sambil berdiri dan sekaligus mencium Novelia. Pantat Novelia terlihat merekah dan tiba - tiba Robert memasukkan jarinya ke lubang pantat Novelia.


“ Ooohh! ” Mendapat serangan yang demikian serunya dari Robert, badan Novelia terlihat menggeliat - geliat dalam gendongan Robert. Suatu pemandangan yang sangat seksi.

Ketika Robert merasa capai, Novelia diturunkan dan Robert duduk pada sofa. Novelia diangkat dan didudukan pada pangkuannya dengan kedua kaki Novelia terkangkang di samping paha Robert dan Robert memasukkan penisnya ke dalam lubang kemaluan Novelia dari bawah.


Dari ruang sebelah saya bisa melihat penis raksasa Robert memaksa masuk ke dalam lubang kemaluan Novelia yang kecil dan ketat itu. Vaginanya menjadi sangat lebar dan penis Robert menyentuh paha Novelia.


Kedua tangan Robert memegang pinggang Novelia dan membantu Novelia memompa penis Robert secara teratur, setiap kali penis Robert masuk, terlihat vaginanya ikut masuk ke dalam dan cairan putih terbentuk di pinggir bibir vaginanya. Ketika penisnya keluar, terlihat vaginanya mengembang dan menjepit penis Robert. Mereka melakukan posisi ini cukup lama.


Kemudian Robert mendorong Novelia tertelungkup pada sofa dengan pantat Novelia agak menungging ke atas dan kedua lututnya bertumpu di lantai. Robert akan bermain doggy style. Ini sebenarnya adalah posisi yang paling disukai oleh Novelia.


Dari belakang pantat Novelia, Robert menempatkan penisnya diantara belahan pantat Novelia dan mendorong penisnya masuk ke dalam lubang vagina Novelia dari belakang dengan sangat keras dan dalam, semua penisnya amblas ke dalam vagina Novelia.


Jari jempol tangan kiri Robert dimasukkan ke dalam lubang pantat. Novelia setengah berteriak, “aagghh! ” badannya meliuk-liuk mendapat serangan Robert yang dahsyat itu. Badan Novelia dicoba ditarik ke depan, tapi Robert tidak mau melepaskan, penisnya tetap bersarang dalam lubang kemaluan Novelia dan mengikuti arah badan Novelia bergerak.


Novelia benar-benar dalam keadaan yang sangat nikmat, desahan sudah berubah menjadi erangan dan erangan sudah berubah menjadi teriakan, “ Ooohhmm .. aaduhh! ”. Robert mencapai payudara Novelia dan mulai meremas-remasnya.


Tak lama kemudian badan Novelia bergetar lagi, kedua tangannya mencengkeram dengan kuat pada sofa, dari mulutnya terdengar,


“Aahh.. aahh.. sshh.. sshh!” Novelia mencapai orgasme lagi, saat bersamaan Robert mendorong habispantatnya sehingga pinggulnya menempel ketat pada bongkahan pantat Novelia, penisnya terbenam seluruhnya ke dalam kemaluan Novelia dari belakang.


Sementara badan Novelia bergetar-getar dalam orgasmenya, Robert sambil tetap menekan rapat - rapat penisnya ke dalam lubang kemaluan Novelia, pinggulnya membuat gerakan-gerakan memutar sehingga penisnya yang berada di dalam lubang vagina Novelia ikut berputar-putar mengebor liang vagina Novelia sampai ke
sudut-sudutnya.


Setelah badan Novelia agak tenang, Robert mencabut penisnya dan menjilat vagina Novelia dari belakang. Vagina Novelia dibersihkan oleh lidah Robert. Kemudian badan Novelia dibalikkannya dan direbahkan di sofa. Robert memasukkan penisnya dari atas, sekarang tangan Novelia ikut aktif membantu memasukkan penis Robert ke vaginanya.


Kaki Novelia diangkat dan dilingkarkan ke pinggang Robert. Robert terus menerus memompa vagina Novelia. Badan Novelia yang langsing tenggelam ditutupi oleh badan Robert, yang terlihat oleh saya hanya pantat dan lubang vagina yang sudah diisi oleh penis Robert.


Kadang - kadang terlihat tangan Novelia meraba dan meremas pantat Robert, sekali-kali jarinya di masukkan ke dalam lubang pantat Robert.


Gerakan pantat Robert bertambah cepat dan ganas memompa dan terlihat penisnya yang besar itu dengan cepat keluar masuk di dalam lubang vagina Novelia, tiba - tiba,


“ Ooohh .. oohh! ”, dengan erangan yang cukup keras dan diikuti oleh badannya yang terlonjak - lonjak, Robert menekan habis pantatnya dalam - dalam, mememetin pinggul Novelia ke sofa, sehingga penisnya terbenam habis ke dalam lubang kemaluan Novelia.


Pantat Robert terkedut - kedut sementara penisnya menyemprotkan spermanya di dalam vagina Novelia, sambil kedua tangannya mendekap badan Novelia erat - erat. Dari mulut Novelia terdengar suara keluhan, “Sssh.. sshh.. hhmm.. hhmm!” menyambut semprotan cairan panas di dalam liang vaginanya.


Setelah berpelukan dengan erat selama 5 menit, Robert kemudian merebahkan diri di atas badan Novelia yang tergeletak di sofa, tanpa melepaskan penisnya dari vagina Novelia. Novelia melihat ke saya dan memberikan tanda bahwa yang satu ini sangat nikmat.


Aku tidak bisa melihat ekspresi Robert karena terhalang olah tubuh Novelia. Yang jelas dari sela-sela selangkangan Novelia mengalir cairan mani. Kemudian Novelia pun seperti kebiasaan kami membersihkan penis Robert dengan mulutnya, itu membuat Robert mengelinjang keenakan.


Malam itu kami pulang menjelang subuh, dengan perasaan yang tidak terlupakan. Kami masih sempat bermain 2 ronde lagi dengan pasangan itu.



Bagaimana guys.. Cerita yang di sajikan oleh tabloidbugil.blogspot.com pasti serukan..
Jangan lupa kunjungin situs ini terus ya guys..
Karena kami akan terus membagikan cerita yang lebih seru pastinya.. 
Terima kasih untuk para pecinta cerita sex dan pengunjung lainnya semoga puas dengan CERITA SEX BERTUKAR PASANGAN DENGAN BOSS. jangan lupa di like, share dan comment yaa..


www.jpremi.org

Monday 18 February 2019

0

HAPPY CHRISTMAS GIRL

HAPPY CHRISTMAS GIRL


































SPECIAL PART OF CHRISTMAS 















Thursday 31 January 2019

0

CERITA SEX HIPNOTIS MEMBAWA SENGSARA


CERITA SEX HIPNOTIS MEMBAWA SENGSARA


Hello guyss.. Selamat datang di situs 
tabloidbugil.blogspot.com. Pada kali ini saya ingin membagikan cerita yang seru lho .. Mau tau ceritanya langsung saja kita simak CERITA SEX HIPNOTIS MEMBAWA SENGSARA.



Saya Melani ( 26 thn ) dan suami saya Prayoga 28 tahun, kami mengalami suatu kejadian yang tidak bisa terlupakan dan sangat mengganggu kehidupan kami berdua. Saat ini kami sedang dalam perawatan Psikiater. Saya ingin menceritakan pengalaman buruk kami agar rekan - rekan agar dapat berhati- hati dan selalu waspada jika didekati seseorang yang meminta bantuan. 


Pada hari Jum'at tgl 13 Agustus 99 sekitar jam 7 malam sepulang dari kantor kami menuju ke Warung Tenda Bintaro untuk makan malam. 


Saya memilih sebuah tempat di sekitar cafe bis tingkat, kami duduk di sebuah meja bagian luar sehingga dapat memperhatikan orang yg sedang lewat. Pada saat kami sedang berbincang - bincang, ada tiga pria datang dan mengambil meja tepat disamping kami. Kemudian salah satu dari mereka, ingin menyalakan rokok dan meminjam korek Prayoga.


Tanpa rasa curiga Prayoga menyalakan rokok si Pemuda tadi, pada saat yg hampir bersamaan Pria tersebut menepuk bahu kami berdua dan seingat saya memandang mata saya dengan tajam. Prayoga ternyata merasakan hal yg sama juga. Dia mengatakan bahwa dia bekas teman Prayoga waktu kuliah dulu di Amerika ( padahal Prayoga tidak pernah kuliah di Amerika ), tapi anehnya seperti di hipnotis kami percaya dan mengganggap mereka seperti teman baik.


Dua orang yg tadi duduk di meja samping kami sekarang bergabung di meja saya. Kami berlima makan malam seperti kawan yg akrab sekali. Ketiga- tiganya masih muda dan berpenampilan menarik, saya hanya ingat salah satu bernama Martin.


Setelah Prayoga membayar bill, Martin mengajak kami untuk melanjutkan bincang - bincang di tempat dia. Saya dan Prayoga menurut saja, kemudian kami menuju ke mobil mereka, seingat saya Avanza Baru. Setelah berputar - putar kami di bawa kesebuah hotel Aviari Hotel Bintaro (kami tidak ingat dengan jelas)


Kami kemudian berada pada sebuah kamar yang cukup besar dengan ruang tamu (suite room). Seperti di sihir, salah satu dari mereka mengajak Prayoga ke ruang tamu untuk minum - minum sedangkan yg dua (Martin dan temannya) meminta saya masuk ke dalam kamar yg terpisah dengan ruang tamu. 


Anehnya saya merasa senang dan menuruti semua perkataan Martin, menurut pengakuan Prayoga dia juga merasakan hal yg sama.


Saat itu saya memakai baju kerja, atasan warnah merah, rok mini warna coklat tua, blazer Coklat muda, stoking putih, celana dalam putih, BH No 34C putih , dilengkapi dengan suspender warna putih pula.


Martin kemudian melepas blazer dan semua baju saya yg lain, sekarang saya tinggal mengenakan stocking dan baju dalam. Pada saat itu Martin membuka celana panjangnya dan menarik saya agar melakukan oral sex. Anehnya saya menuruti perkataannya, meskipun sebenarnya saya menolak untuk melakukan.


Beberapa saat kemudian, saat saya masih dalam posisi berlutut di hadapan Martin, pria yg satu lagi membuka BH saya dari belakang dan meremas - remasnya payu dara saya. Karena kurang puas, pria ini (Roni) memaksa membuka celana dalam saya dari belakang. Saya mengenakan suspender sehingga cukup susah untuk melepas CD-nya, maka Roni merobek CD putih saya sehingga sekarang pussy saya yg merah terlihat dng jelas.

Sekarang saya hanya mengenakan suspender dan stocking yg tetap tidak dilepas. Roni dengan beringas mencium dan menjilat pantat saya, menepuk-nepuk dan memegangnya dan selanjutnya memasukkan lidahnya ke dalam bibir vagina. Lidahnya diarahkan ke clitoris bagain atas dan dihisap kuat-kuat. Belum puas, Roni kembali menciumi bagian pantat saya yg memang sangat indah, mulus dan bundar. 


Sepertinya Martin sudah tidak tahan menahan nafsunya, saya ditarik dan direbahkan terlentang di Tempat tidur serta dia meminta Roni untuk menghentikan menjilati "pussy" saya. Perlahan-lahan Martin menjilati seluruh tubuh mulai dari kaki, liang vagina, clitoris .. di sini dia menjilat beberapa saat dan merasakan kenikmatan juice yg keluar dari liang pussy. Setelah itu Martin menciumi payu-dara dan setelah sampai dibagian atas, dia membimbing penisnya ke pussy yg saat ini sudah cukup basah.


Tubuh Martin sekarang berada diatas saya dan mulai naik-turun menghunjamkan penisnya, sedangkan bibirnya menciummi saya dan tangannya meraba-raba payu dara saya yg masih kencang. Gerakannya pertama perlahan-lahan kemudian semakin cepat, dengan kedua tangannya dia menarik kaki saya agar diletakkan mengelilingi pinggannya. Selanjutnya Roni menggoyang semakin cepat, dan tampaknya setelah 10 menit dia sudah akan mencapai klimaks.

Roni meminta gara Martin tidak melepaskan spermanya didalam, karena dia mau mengambil gilMelanin berikutnya. Beberapa saat kemudian, Martin menarik Penisnya dan menyemprotkan spermanya ke payu dara, perut dan sebagian menetes ke stocking saya sambil berteriak "Gila ... enak sekali cewek ini. Pussynya sangat kencang dan basah, serta badannya sangat indah. "Aku akan ambil bagian lagi setelah kamu dan TOmmy" ...

Roni cepat cepat mengambil Tissue yg ada disamping tempat tidur dan membersihkan ceceran sperma yg cukup banyak diatas payu dara dan perut saya. 

Karena teriakan Martin, Prayoga seperti tersadar dan menuju ke kamar dimana saya sedang terlentang tanpa daya. Dia tampak sangat terkejut, tapi dengan cepat Martin menatapnya kembali dan mengatakan bahwa tidak ada apa-apa. "Istrimu lagi sakit, jadi kami harus memijatnya" kata Martin. Prayoga masih cukup sadar dan bertanya "Kalo dipijat, mengapa kok dia telanjang ?" "Satu-satunya cara untuk menyembuhkan dia adalah dengan dipijat dalam keadaan telanjang" Masih penasaran Prayoga kembali beragumen "Mengapa kamu juga telanjang ? " 


Martin kembali menatap mata Prayoga dan berkata " Sudahlah, pokoknya setelah ini Melani istrimu pasti sehat, tapi yg jelas istri-mu ini sangat cantik dan punya body yg super sexy dan enak .. Martin sepertinya keceplosan mengatakan hal tersebut. Prayoga tampak marah "Jadi kamu tidur-ri dia ? " Ya, jawab Martin dengan suara keras "dan itu satu-satunya cara agar dia sembuh" Hipnotis Martin kembali bekerja dan Prayoga menurutinya untuk kembali keluar menuju ruang tamu. 


Sekarang Roni yg tampaknya sudah sangat beringas, dia membalik badan saya dan menginginkan berhubungan sex dengan "Doggy Style". Saya sebenarnya sudah mulai sadar, tapi tetap saja melakukannya. Pussy saya masih cukup basah akibat berhubungan sex dengan Martin. Roni membuka bajunya, penisnya yg cukup besar dibimbing masuk ke pussy saya dari belakang. Roni menunggangi saya dan dengan gerakan yg kasar dia menggoyang-goyangkan pantatnya sekitar 5 menit, setelah itu dia mencaput penisnya.


Tampaknya Roni sangat suka dengan bagian pantat jadi dia kembali menciumi dan meng-elus-elus pantat saya. Setelah puas, dia memeluk badan saya dan menariknya agar saya menungging kepala direbahkan ke tempat tidur. Agar lebih enak posisinya, Roni meletakkan bantal besar dibawah perut saya. Sekarang dia kembali memasukkan penisnya dan menggoyang perlahan-lahan, sedang kedua tangannya meremas-remash payu dara. Akhirnya setelah sekitar 10 menit dia kembali mencabut penisnya dan meminta saya untuk berdiri berlutut didepannya. Astaga, dia memasukkan penisnya ke dalam mulut saya !! Dengan rasa yg sedikit asin campuran antara pre-cum Roni dan caMelanin pussy, saya hisap keluar masuk penis tsb. Sesaat kemudian keluarlah caMelanin sperma Roni kedalam mulut dengan semprotan yg cukup kuat. "Ayo, minum sperma saya dan jilati sampai habis, kata Roni" Itu adalah obat agar kamu cepat sembuh .... ha...ha....ha...


Masih belum puas, Roni kembali memasukkan penis-nya yg sekarang setengah keras kedalam mulut saya. Oh .. oh... enak sekali ......

Hai Roni, cukup ! sekarang giliran Tommy .... kata Martin
Martin mengajak saya ke kamar mandi dan memberikan Gelas supaya saya berkumur dan membersikannya wajah dengan handuk kecil. Dengan masih menggunakan stocking dan Suspender, saya kembali digiring ke dalam kamar. Martin memanggil teman yg ada diluar kamar, " Hey Tom ! Dia sudah bersih, sekarang gilMelanin kamu. Ingat jangan dikeluarkan didalam "Pussy-nya" karena saya masih mau lagi ...

Tomy, agak halus dan memulai dengan mencium bibir saya dengan lembut. Dia minta agar saya berada diatas, dan sayapun kembali menuruti semua permintaan orang-orang tsb. "Ayo, goyang yg keras Melani, ya...ya..." Tomy sekarang juga ikut bergoyang mengikuti Melanima goyangan pantat saya. Sekarang, "tetap dalam posisi diatas, tapi menghadap ke sana" Tommy kembali membimbing Penis-nya ke dalam pussy. tangannya meremash-remas payu dara saya dari belakang sambil meminta saya terus bergoyang naik turun. Setelah puas, Tomy meminta saya untuk terlentang dan menggangkat kedua kaki saya dengan bentuk V, dia kembali menggoyang tapi sekarang agak keras. Dan akhirnya dia mencabut penis-nya dan melepaskan spermanya ke wajah saya, masih belum puas Tomy memasukkan penisnya ke dalam mulut dan meminta saya untuk membersihkan penisnay dengan mulut saya.

Kini wajah saya penuh dengan sperma, Tommy mengambil Tissue dan membersikannya. Dia kemudian melepas suspender dan stocking saya dan menggiring saya masuk ke Bath-tub. Telanjang bulat saya masuk ke Bath-Tub ukuran besar ( setengah lingkaran ) yg di dalamnya sudah ada air hangat, ternyata Martin sudah menunggu saya didalam Bath - Tub.


Dengan usapan-usapan lembut Martin membersikan badan saya dengan sabun. Setelah bersih dia membilas dengan shower, dan dia mengambil handuk putih besar untuk mengeringkan badan saya. Saya dibimbing keluar dari Bath-tub dan digiring menuju Wastafel, sambil kedua tangan memegang wastafel dan badan agak bengkok, Martin kembali menyebadani saya dari belakang. Tangannya meremas-remas payu dara saya. Goyangannya makin lama makin keras dan akhirnya di menyemprotkan spermanya ke dalam "pussy" saya. Baru kali ini pussy saya disemprot dng sperma, tiga kali hubungan sex sebelumnya semuanya dikeluarkan diwajah, badan bahkan di mulut saya.
Dia kembali membersihkan saya dengan shower dan mengeringkan dengan handuk.


Saya digiring keluar dari kamar mandi telanjang bulat, setelah memakai Baju kembali, mereka meminta semua perhiasan, jam, dompet, HP saya. 


Ternyata Roni & Tommy terangsang kembali ketika menyaksikan saya memakai baju satu persatu mulai dari Stocking, Suspender, BH, Rok dan blouse tanpa CD karena sudah terbelah menjadi dua.
Mereka berdua melepas baju saya lagi termasuk Stocking dan Suspender, demikian juga bajunya. Dalam keadaan telanjang Roni & Tommy menarik saya keatas tempat tidur, Roni dibagian depan menyodorkan Penisnya ke mulut saya sedangkan Tommy dari belakang memasukkan Penisnya ke dalam Pussy saya. "Tom, nanti kalo sudah mau keluar kamu pindah ke depan ya, Crut kan aja kedalam mulutnya ... pasti nikmat & puas sekali rasanya. "Entar saya yg akan menyetubuinya dari belakang". Okay, jawab Tommy.


Secara bersamaan mereka untuk yg kedua kalinya menyetubui saya. Roni mengoyang-goyangkan pantatnya dengan penisnya didalam mulut saya, sedangkan Tomy dengan kedua tangannya memegangi pantat saya maju mundur menghunjamkan senjatannya kedalam pussy. Setelah lebih dari 10 menit, Tommy berkata "Oke, sekarang aku sudah mau klimaks, dan tidak sanggup lagi menahan kenikmatan pantat yg sangat sexy ini, kita bertukar tempat" Tommy mencabut penisnya dan berpindah kedepan, Roni sekarang dibelakang menggoyang pantat saya dengan keras. Ternyata memang benar, Tommy hanya bertahan beberapa hisapan saja dan akhirnya mengeluarkan isi penisnya kedalam mulut sambil mengerang " oh...oooh ... ini nikmat sekali.... " 


Roni masih bisa bertahan dan malah menambah goyangannya, sampai beberapa menit kemudian dan tiba-tiba "aaaaaaargh ..." aku keluarkan kedalam tempik yg indah dan nikmat iniiiiiiiii....
Rony mencabut penisnya dari dalam pussy dan spermanya ikut berceceran keatas tempat tidur.


Sekarang kamu mandi dan pakai baju, CD-mu tinggal saja untuk kenang-kenangan kami. Kami tidak bisa melupakan kenikmatan yg baru saja kau berikan. Sampaikan ucapan terimakasih kami pada Prayoga.


Setelah bersih dan memakai baju tanpa CD untuk yg kedua kalinya, akhirnya saya dan Prayoga dibebaskan.


Martin kemudian mengantar kami kembali ke Semanggi, dan dia mengatakan terima kasih atas pelayanan saya serta sumbangan untuk alumni. Kami berdua masih belum terlalu sadar. Sesampainya di Mobil kami, saya melihat jam di mobil yg telah menunjukkan pukul 1 malam. Pada saat itu saya sudah mulai sadar bahwa selama lebih dari empat jam kami dibawa oleh ketiga pemuda tadi. Tetapi saya masih merasakan itu sebagai mimpi. Sesampainya di rumah didaerah Bintaro saya menanyakan kepada Prayoga apa yg telah terjadi, kami akhirnya menyadari bahwa semua perhiasan kami telah lenyap. Kami telah jatuh ketangan bajingan yg memperdayai saya bahkan saya telah dengan suka rela berhubungan badan dengan mereka.


Satu - satu nya bukti nyata yg saya punyai adalah bekas ceceran sperma Martin pada Stocking saya yang masih berbekas. Dan CD saya yg robek karena ditarik. Prayoga tidak bisa menerima kejadian tsb, dan mengalami stress berat. Atas saran keluarga saya, kami menemui psikiater. Dengan bantuan Psikiater, kami di Hipnotis dan sedikit demi sedikit bisa mengungkapkan apa yg telah terjadi. 


Menurut Psikiater tadi, kejadian ini telah beberapa kali terjadi di Jakarta dengan modus yg sama. Yg pertama menimpa suami-istri yg sedang makan malam di sekitar Taman Ria Senayan, yg kedua menimpa pasangan muda-mudi yg tengah makan malam di Cafe daerah Kemang. Kesemuanya juga dibawa ke sebuah tempat, yg wanita di sebadani dan diambil semua barang berharganya. Kemudian keduanya dikembalikan ke lokasi semula.


Berhati-hatilah jika anda terutama pasangan muda, kalau ada orang yg meminta bantuan (meminta api rokok). Jika mereka menepuk anda, segera pukul atau tampar meraka. Dan jangan sekali-kali menatap mata mereka secara langsung. Para pemuda tadi adalah maniak yg mempunyai ilmu hipnotis tinggi dan ingin memperdayai istri-istri orang.



Bagaimana guys... Cerita yang di sajikan oleh tabloidbugil.blogspot.com pasti serukan..
Jangan lupa kunjungin situs ini terus ya guys..

Friday 25 January 2019

0


SEXY DANCER IN CAR




































SPECIAL PART :