Tuesday 18 September 2018

0

ARISAN SEKS MEMBUATKU KETAGIHAN

ARISAN SEKS MEMBUATKU KETAGIHAN



Hello guyss.. Selamat datang di situs tabloidbugil.blogspot.com. Pada kali ini saya ingin membagikan cerita yang seru lho .. Mau tau ceritanya langsung saja kita simak Arisan Seks Membuatku Ketagihan.


ARISAN SEKS MEMBUATKU KETAGIHAN - Kejadian ini tdk pernah kuduga sebelumnya, Selama ini rumah tanggaku berjalan dengan baik dan aku tidak pernah melakukan hubungan intim selain dengan suamiku sendiri. Suamiku adalah seorang kontraktor yg cukup ternama di kota Surabaya Jawa Timur. Hampir setiap waktunya hanya habis di kantor untuk mengurus proyek - proyek. Rafael suamiku adalah kakak tingkat kuliahku di Perguruan Tinggi Bandung, 2 tahun diatasku.


Kehidupan seksku biasa - biasa saja, dan cenderung membosankan sampai sekarang. Gairahku cepat sekali memuncak dan kalau melakukan hubungan intim. Aku sangat suka menikmati sex dengan berbagai variasi, tetapi suamiku orangnya kuno dalam melakukan hubungan sex. Hanya tahu aku di atas dan dia di bawah, atau sebaliknya. Terkadang aku ingin cara lain seperti pada video XXX yg pernah kulihat saat suamiku pergi. Tapi selalu tidak pernah kesampaian, sempat kuutarakan pada suamiku namun dia hanya diam. Sehingga aku tidak merasakan kepuasan.


Untuk mengisi waktu luang, aku sempatkan mengikuti kegiatan senam pada sanggar senam. Hal ini aku lakukan untuk menjaga stamina dan agar tubuhku selalu seksi. Tinggi badanku 170 cm, rambutku hitam pekat, mata coklat, bokong berisi dan payudaraku berukuran 36C. Bentuknya tidak kendor walaupun pernah menyusui karena aku rajin merawat tubuhku.


Cerita Sex Terbaru Ibu Tiriku
Arisan Seks Membuatku Ketagihan


Aku sengaja mengambil jadwal pagi karena siang aku harus berada di kantor pribadiku. Setelah membereskan urusan rumah aku bersiap berangkat menuju tempat senam, dengan memakai T-shirt Merah cukup ketat dan celana senam.

“ Yahhh .. lumayan juga ” aku bergumam di depan kaca

Dengan T-shirt ini payudaraku seakan tertekan dan hendak melompat keluar, aku sadari itu.


Pagi ini tempat senam hampir penuh, beda dengan hari biasanya. Aku duduk sendiri di tepi sambil mempersiapkan baju senamku, aku menuju ke kamar ganti kudengarkan ada beberapa suara ibu - ibu cekikikan sambil menceritakan pengalamannya. Ah .. gila pikirku, mereka suka sekali dengan laki-laki muda usia untuk permainan sex-nya.


“ Iya Jeng .. tadi malam itu seru lho, aku tidak menyangka Daniel begitu perkasa, aku dibuatnya tak berkutik dalam 4 ronde sekaligus. Padahal kelihatan dia paling pendiam ya disini, tapi permainannya ........ Yahuuut lho, vaginaku sampai seperti mati rasa ” Cerita salah satu ibu peserta senam.


“ Ah .. Masak sih jeng Luna, yaa sayang aku nggak dapet ya .. ” jawab ibu - ibu berbaju hitam.


“ Kalau sama Deny gimana jeng? itu lho anak SMA 3 yg kita temukan bersama waktu nongkrong di Cafe Kongkow yg anunya item dan besar ” timpal temannya.


“ Oh Kalo yg itu sih lumayan, tapi permainannya masih hebat si Daniel, awalnya saja aku sudah keder dibuatnya ” jawab Luna.


“ Masa sih ? Hmm aku jadi pengen mencobanya jeng .. Lihat aja ya nanti .. aku habisin dia dengan segala tenagaku ” celetuknya dengan geregetan.


Pembicaraan terus berlangsung secara tidak sadar aku terbawa ikut memikirkan Daniel. Apakah Daniel itu pelatih senam yg baru 2 bulan melatih ditempatku, kalo lihat dari ciri - cirinya nya pendiam dan acuh sih memang benar dia.. Tanpa terasa tanganku telah berada diantara dua pahaku dan kuraba pelan vaginaku dari luar baju senam ahh .. Cepat - cepat kubuang pikiran buruk itu aku tidak ingin terjadi sesuatu. Semakin kupikir semakin berkecamuk pikiran itu ada.


Aku ingat, waktu itu Daniel memang sempat menjadi buah bibir dikalangan ibu - ibu di tempatku senam. Namun aku tidak sedikitpun peduli. Apakah Daniel itu ya yg dibicarakan para ibu - ibu ? Pertama kali masuk Daniel memang sempat grogi di soraki oleh ibu - ibu bahkan sempat membuat wajahnya memerah ketika perkenalan dengan ibu - ibu menanyakan statusnya. Bahkan salah satu ibu ada yg nyeletuk menanyakan besar tidaknya ukuran vital Daniel, dan hanya di jawab dengan senyum saja.


“ Tok .. Tok .. Tok .. ” Aku terkejut mendengar pintu kamar ganti diketuk dari luar, ahh kiranya cukup lama juga aku berada di kamar ganti, dengan cepat kukemasi barangku dan keluar menuju hall senam, disana masih banyak ibu bergerombol menunggu waktu senam berlangsung.


Aku duduk sendiri sambil minum teh hangat, tiba - tiba di sebelahku duduk lima ibu - ibu yg nampaknya cukup centil dengan usia yg bervariasi. Sambil berbasa - basi dia memperkenalkan diri dan aku agak terkejut karena suara dan namanya sama dengan yg ada di kamar ganti sebelahku tadi.


“ Eh jeng Teresa kan sudah lama ikut disini, udah pernah nyoba - nyoba selain rasanya punya suami belum ? Dengan cara arisan seks .. Enak lho jeng, rugi kalo nggak mencobanya ” celetuknya berbisik dengan hati - hati


Sambil sesekali melirik Lilis. Merah wajahku rasanya, karena selama ini tidak pernah aku temukan orang yg bicara terbuka seperti ini

“ Eh .. Ehh .. Ti .. Ti .. dak jengg .. ” jawabku gelagapan. Dan serempak dua ibu tadi tertawa dengan terbahak - bahak


“ Ah .. masa jeng Teresa, lha wong sekarang fasilitas sdh banyak kok tidak di pergunakan sebaik mungkin. Yah di bawa HAVE A FUN aja jeng .. Kalau habis yg dibuang to jangan dibawa pulang bungkusnya bisa bahaya ya jeng Lilis ” timpal Dina. 


“ Iya lho Jeng Teresa kita ini kan punya kelompok disini yg kadang bikin acara enjoy bersama dan tertutup sekali lho, ssttt tidak semua ibu boleh ikutan disini, Tak lihat jeng Teresa mulai pertama ikut senam tidak pernah ada teman dan selalu menyendiri. Apa salahnya kalo bergabung dan menikmati menu baru kami ” Lilis juga ikut mengomporiku.


Gila orang - orang ini Jeng Lilis pintar juga ngomong gituan, belum sempat aku berpikir dan menjawab mereka menyela lagi.


“ Sudahh jeng Teresa .. Ikut aja rahasia pasti terjamin kok .. dan yg penting ada menu baru tiap pertemuan ” Sambil menarik tanganku menuju hall senam.


Konsentrasiku bubar selama senam aku secara tidak sengaja hanyut oleh pikiran ibu - ibu tadi, dan kebetulan pelatihku hari ini adalah Daniel. Kuperhatikan seksama Daniel cukup keren juga. Bodinya bagus, otot -ototnya nampak menyembul.

“ Ayooo .. hap .. satu .. dua .. renggangkan kaki .. ” perintahnya.

Dia menghadap peserta senam dan alamak otot di antara kedua selangkangannya tertekan oleh baju senamnya nampak menyembul keras dan cukup panjang, aku jadi berpikiran yg bukan - bukan, hmmm seandainya bisa kugenggam dan kulakukan seperti di video porno itu enak sekali. Gila pikiranku jadi jorok gini.



Senam sudah usai, aku tiba di rumah dan memarkirkan mobilku di garasi. Kuhempaskan tubuhku diatas kasur, pikiranku berkecamuk membayangkan perkataan ibu - ibu tentang menu baru penuh rahasia tadi. Tiba - tiba pikiranku menerawang dan melintaslah bayangan Daniel dengan mesra mencumbuku. Aku merinding, Daniel seolah datang dan memelukku, tangannya mulai membelai punggung dan turun ke bokong. Di remasnya pelan dan kurasakan benda keras di antara selangkangannya menempel ketat di baju senamku. Duhh aku kegelian dan lambat laun pasti kurasakan tangannya mulai menyentuh dadaku yg kenyal, kurasakan pelintirannya membuat pentilku mulai kaku dan keras.


Aku mulai mengejang, tapi tidak di lepas tangannya di dadaku bahkan mulai nakal, tangan kanannya berani menuju selangkanganku di kuaknya kuat - kuat celanaku sampai kudengar robekan kain.Jari - jemarinya membelai lembut gumpalan daging lunak penuh bulu dan mulutnya tidak tinggal diam, Dion mulai mengeluarkan lidahnya menjilati vaginaku yg mulai basah ..  Aaaaaahhhhhhh ..  Hhhmmmmm .. aku tidak kuat menahan, Daniel masih terus menjilat dan menjilat klentitku yang mulai kaku dan vaginaku semakin basah dan ...


Kriinngggg ..  Krriiingggg .. Suara telepon berdering aku tertegun .. Gila aku bisa membayangkan dengan Daniel begitu hebaaat, badanku meriang rasanya dan satu lagi yg kurasakan basah diselangkanganku. Aku bangun dengan bermalas - malasan dan kuangkat telepon.


“ Hallo,…. Jeng Teresa ada ? ” sahut suara perempuan dari ujung telepon

“ Ya saya sendiri, siapa ini ya ? ” jawabku

“ Aduh Masak lupa saya Luna yg senam tadi jeng. Wah sedang apa ini kok kayaknya malas - malasan saja ”

Terasa sekali memang agak serak suaraku setelah membayangkan dengan Daniel kering rasanya tenggorokkanku.


“ Oh .. Tidak jeng ini lho sedang membersihkan rumah kacau balau gini, kalau jeng Luna sedang apa ini kok tumben telepon saya? ”


“ Jeng Luna apa suami jeng nggak curiga ” Belum selesai aku bicara, Luna menimpali dengan amat berapi- api.


Malam larut aku sangat menginginkan hubungan intim malam ini, kucoba dekati suamiku dia sdh tertidur lelap tergambar kelelehan di wajahnya tapi vaginaku sudah mulai basah ingin di jenguk oleh kemaluan suamiku. Kucoba membangunkan dia, tapi dia menolak dan hanya kekecewaan yg kudapat malam ini dan tanpa tersadar aku sudah terlelap.


Suasana hingar bingar ruang senam kembali kudengar dan kulihat sekeliling kembali bergerombol sekelompok ibu - ibu yg 3 hari kemarin mengajakku ikut dalam kelompoknya.


Senam kali ini aku benar- benar tidak bisa konsentrasi dan bingung apa yang harus aku lakukan, hampir semua gerakanku tidak ada yg benar. Senam telah berakhir dan ibu - ibu mengajak menuju tempat yg telah disediakan, sebuah rumah yg cukup bagus dengan halaman luas di belakang terdapat kolam renang, aku membuka dengan kunci yg telah disediakan, dan kulihat ada 3 kamar yg tertutup setelah omong - omong sejenak, beberapa ibu masuk kamar mandi untuk membersihkan diri tak lama kemudian mereka ada yg minta diri untuk pulang.


“ Begini jeng Teresa itu kuncinya ada lima kan ? Salah satunya kunci di ruangan yg tertutup ini. Nah nanti kalo jeng Teresa sudah siap buka aja kamarnya dan lihat sendiri deh ada apa disana dan enjoy saja rumah ini aman kok. Ini punya jeng Lilis dan memang khusus untuk kegiatan arisan ini, kebutuhan makan dan minum semua ada di kulkas. Dan silahkan saja nikmati sampai jeng Teresa suka. Kalau pulang, kuncinya jangan dibawa lho jeng ” liriknya menggoda


Aku termanggu mendengarkan ocehan jeng Luna sementara temannya hanya tersenyum sambil memainkan mata. Aku semakin bingung bagaimana nantinya. Tak lama kemudian mereka berdua mohon pamit pulang terlebih dahulu dan aku tinggal sendirian.


Aku bingung melangkah antara iya dan tidak, aku jadi teringat kisah khayalanku dengan Daniel. Aku ingin mencobanya, kulangkahkan kaki dengan berdebar.


Klik !!!! pintu pertama kubuka tapi ku lihat sekeliling tidak ada seorangpun, pintu kedua kubuka dan darahku berdesir hebat kulihat seorang lelaki tegap dan cukup ganteng dengan kulit bersih memakai T-shirt biru dan celana pendek hitam dia tersenyum. Aku membalas kecut dan kuurungkan langkah kakiku masuk kamar tersebut, aku kembali duduk diruang tamu.


Kunyalakan televisi untuk menepis kegugupanku kuganti channel per channel tp tidak ada yg menarik tiba - tiba ..


“ Hai .. Aku Bento .. Kenapa kok tidak ngobrol di dalam saja tadi kan udah buka pintu tak tunggu lho ” pintanya sambil mengulurkan tangan perkenalan.


“ Eh .. Aku Teresa .. Ah nggak kok Aku cuman pengen tahu aja ” jawabku dengan gugup dan tanganku mulai berkeringat dingin.


Kuperhatikan wajahnya ada bulu halus didagu masih baru dicukur dan dadanya cukup bidang dengan tinggi badan berkisar 175 Cm, otot - ototnya menonjol kuat. Bento dengan santai duduk di sebelahku sambil ikut mengawasi televisi yang remotenya masih ditanganku. Dia tahu kalau aku gugup di ambilkannya aku minum susu hangat dan dia menuju ke televisi diputarnya Film laser disk. Aku diam saja dan dia mulai membuka pembicaraan basa - basi untuk melemaskan suasana.


Aku kaget dua kali karena begitu aku menoleh ke televisi, kulihat film porno yg diputar, disana terlihat orang kulit putih sedang asyik menghisap kemaluan orang kulit hitam yg tegang dan panjang, aku risih dan malu tapi badanku mulai hangat terutama ada rasa geli disekitar pahaku.


Bento kelihatan mulai lebih mendekatiku aku tidak menghiraukan mataku tetap kearah televisi, tanpa kusadari aku mulai ikut hanyut dan kurasakan ada benda asing yg menempel didadaku, kulirik ternyata tangan Bento kutoleh dia hanya tersenyum dan melanjutkan kegiatannya.


Aku diam namun dia semakin berani, di telusuri leherku dengan bibirnya . Turun kebahu di tariknya pelan kaosku sampai kelihatan tali BH. Di sofa aku di rebahkan perlahan, dia tambah semakin semangat tanpa bicara dia mulai mengupas kulitku perlahan, tak pernah kurasakan hal ini sebelumnya, aku kegelian.


Bento membuka sendiri kaosnya dan kulihat dada bidang itu di tumbuhi bulu doggyshalus. Dia bekerja sendiri di tariknya kaosku sampai beberapa kancing terlepas dan diangkat keatas hingga sekarang hanya tinggal BH da rokku saja. Tangannya kurasakan menempel lagi pada susuku. Di pelintirnya ujung susuku dan kurasakan mengeras. Dia mulai menindihku, aku terpejam kurasakan bulu - bulu halus mulai menyentuh dadaku.


Di tarik lepas BHku sehingga susuku yang besar seolah melompat keluar dadaku. Bento terkejut melihat besarnya susuku dengan warna kuning langsat dengan bulatan kecil coklat tua kemerahan serta puting kecil menantang mulutnya pun menuju putingku. Kurasakan lidahnya lincah membuat nafsuku memuncak, putingku semakin mengeras sesekali kurasakan gigitan kecil giginya menggores putingku.


Diatas perut kurasakan ada benda yg membonggol mendesak hebat. Bibirku terasa habis di lumat bibirnya, sampai aku tak bisa bernafas, aku mulai berkeringat dan tangan kanannya mulai menuju kearah vagina, di selipkan di antara pahaku, aku tidak kuat kupeluk dia dan dia semakin berani. Di tariknya rokku hingga terlepas, ditarik perlahan celana dalamku sambil tersenyum dan dengan sigap di renggangkannya kakiku sehingga dia dengan leluasa Bento melihat vaginaku yg padat dengan bulu hitam keriting, tangannya mengocek vaginaku yang sudah basah.

Di masukkannya jari tengah sedangkan ibu jari dan jempolnya membuka jalan dengan meminggirkan rambut kemaluanku. Klitorisku kaku, di jilat dan di sedotnya susuku sampai aku kegelian. Kini kurasakan mulutnya sudah di atas vaginaku. Aku semakin geli, lidahnya menyapu bersih ruang dalam vaginaku yg basah sambil tangan kanannya ikut membantu memainkan klitorisku.

“ Eeeeeeeh .. Bento .. aduuuuuh .. ” aku mengerang kegelian

Aku sudah tidak tahan, aku mulai jongkok dan aku kaget melihat benda menggelantung tegak menghadap ke atas disela selangkangannya. Dia hanya tersenyum memegang leher penis dan digerak -gerakkan dengan tangannya, kudekati dan kupegang.


Alamak .. tanganku tidak cukup melingkar pada penisnya. Aku geli dan takut. Hitam dan mendongak seperti pisang ambon besarnya. Kutaksir panjangnya sekitar 17 Cm, sedangkan yg pernah kurasakan hanya 12 CM.


“ Kenapa kok dilihatin seperti itu? ” tanyanya


“ Eh .. aku heran kok kayak gini ya ? Cukup nggak ya ini lewat punyaku nanti? ” Jawabku sambil tetap memegangnya.


Belum selesai aku melanjutkan pembicaraanku langsung di jejalkan ujung penisnya ke mulutku. Ehmm .. mulutku tidak muat menampung semua penisnya ke dalam. Akhirnya aku bisa merasakan kepuasan juga selama ini yang sebelumnya tidak pernah aku dapatkan dari suamiku.


Tidak lupa pula bola penis dua buah menjadi sasaran lidahku, kurasakan ada cairan bening sedikit cukup manis dan terus kuhisap sampai mulutku tidak mampu lagi menahan.


Tiba - tiba terlintas di pikiranku bahwa aku akan berbuat seperti yg di laser Disk itu. Ingin merasakan air mani Bento yg segar nanti akan kuhabiskan.

“ Tere, coba kamu ngadep belakang dan pegang ujung sofa itu ” perintahnya


Aku tidak menolak, kulakukan perintahnya tiba - tiba kurasakan penis Bento di pukul - pukulkan pada bokongku sampai aku kegelian. Di serudukkan penisnya ke vaginaku dari belakang sulit sekali. dia coba lagi dan gagal.


“ Aaaaaaah .. seret sekali ya kayak perawan ” omongnya


Aku semakin tersanjung karena anakku sudah 2 tapi vaginaku di bilang masih seret kayak perawan. Aku berbalik ku bantu Bento dengan mengolomohi penisnya dengan ludahku tp masih juga tidak berhasil menembus vaginaku.


Kulihat Bento tidak kehilangan akal di ambilnya hand body dan di oleskan pada penisnya yg besar dan perlahan - lahan masuk pada vaginaku yg kecil, kurasakan agak pedih.


“ Bento .. udahh ah .. hh .. nggak bisa masuk lh .. oo .. terlalu besar sih ” pintaku


“ Sebentar .. tahan dulu ya .. ini udah nyampai sepertiga lho .. ” Jawabnya sambil didesaknya vaginaku dengan penisnya dan .. sreeettt .. sreeeeetttttt ..

“ AaaaaUUUUUU ” Aku menjerit

Kurasakan penis Bento terasa tembus ke kerongkonganku, digerak - gerakan pantatnya aku kegelian. Akhirnya banjir juga vaginaku dan kurasakan kenikmatan saat penis Bento maju mundur diruang vaginaku.


Sesekali bokongku di tepuknya untuk menambah semangatku menggenjot penisnya, susuku di biarkan bergelantungan bergerak bebas sementara tangan Bento sibuk memegang pinggulku memaju mundurkan pantatku. Saat penis masuk badanku terasa tertusuk geli tak karuan.


Sesekali juga Bento menciumi punggungku sambil penisnya terus bergerak keluar masuk vaginaku. Aku juga berusaha dengan menggerakkan bokongku kiri kanan dan penis Bento seakan terjepit dia pun mengerang kuat. Di pegangnya susuku kuat - kuat dan di tarik masukkan penis besar tersebut berulang sampai aku kelelahan.


“ Aaaahhhhhh .. Tere .. aku mau keluar nih .. ” Erangnya.


“ Sebentar ya ” Kutarik penis Bento dan tidak kusia - siakan. Kumasukkan lagi dalam mulutku sambil kugerakkan maju mundur tanganku, dan dia semakin kegelian, tak lama kemudian ..


Creeet .. Creeet .. Creeettt .. Kurasakan mulutku penuh dengan tumpahan air mani Bandi, segar rasanya. Kubersihkan k0ntol bandi dengan mulut dan lidahku dari air maninya, dipegangnya kepalaku seakan dia tak mau aku membuang maninya keluar. Dan Bandi tergeletak kelelahan dengan keringat yg luar biasa.


Kubersihkan diriku dan kulihat Bento masih istirahat dengan telanjang. Kuciumi tubuh Bento ( kini aku tidak malu lagi ). Perlahan dia tersenyum dan kulihat penisnya mengecil lemas. Kuremas perlahan dan aku masih kurang nampaknya. Mulutku dengan sigap melahap penis Bento yang lemas itu. Dalam kondisi lemas, masuk semua bagian penis ke mulutku, terus kupermainkan seperti dalam laser disk yg di putar Bento tadi. Tak lama kemudian mulutku sudah tidak muat menampung penis Bento untuk kukulum. Akhirnya kurelakan sebagian batang penis Bento keluar dari mulutku.


Bento pun mulai bangun dan agresif, di usapnya vaginaku yang sudah kucuci dan mulai basah oleh tangannya. Bento berbalik menciumi vaginaku sementara aku menciumi penisnya yg tambah mengeras dalam posisi 69.


Bento tambah menggila. Di masukkan semua bagian lidahnya ke memekku aku menjerit kegelian. Bento memindah posisi ditaruh tubuhnya diatas karpet dan diangkatnya tubuhku menindihnya .. penis Bento di tuntun menuju lubang kemaluanku dan tanpa ampun lagi kemaluanku di ucek - ucek oleh k0ntolnya.


Kurasakan penis Bento tidak masuk semuanya atau memang vaginaku yg dangkal aku tak tahu, yg ada dalam benakku sekarang hanya nafsu dan nafsu saja.


Kugerakkan naik turun bokongku menduduki pahanya sementara vaginaku sibuk melahap penis Bento yg kekar dan angkuh itu. Tangan Bento sesekali mengucek susuku tak kuhiraukan karena nikmatnya tak seberapa dibanding dengan penisnya yg mengisi penuh vaginaku.


Kurebahkan tubuhku karena payah sambil kulumat bibir bento yg terus mengerang itu dan terus kugoyang bokong sesuai irama nafsuku. Bento pun demikian. Aku mulai merasakan vaginaku semakin longgar karena becek basah dan geliku memuncak. Kugigit dada Bento kuat - kuat untuk menahan kepuasan dan bersamaan dengan itu pula kudengar erangan Bento yg menyatakan bahwa air maninya akan tumpa. Kupercepat menggoyang pantat karena aku tak mau menyia - nyiakan keadaan ini aku ingin kepuasan maksimal. Dan .. Aaaaaaaahhhhhhhhh .. Sreeeeet .. Sreeettt .. Sreetttt ..


Kurasakan ada aliran hangat menyemprot vaginaku dan terasa penuh. Bento masih mengerang hebat aku gigit dadanya sekali lagi sambil kucakar punggungnya untuk menahan kenikmatan yg tiada taranya ini. Kuangkat bokongku pelan - pelan dan masih kulihat sisa-sisa ketegangan di penis Bento. Kuraih penis itu dan kubersihkan kembali dengan mulut mungilku yg serakah tiada habisnya melihat penis tegang besar dan keras itu. Bento pun tersenyum puas layaknya aku, ciuman mesranya mendarat di ujung bibirku. Dan dia pun tak mau ketinggalan mengusap vaginaku dengan lidahnya, aku pun geli.


Tak terasa hari sudah siang. Tak lama kemudian aku pamit dan aku menjadi ketagihan mengikuti acara ibu- ibu itu dengan berganti - ganti pasangan yg hebat.


Sedangkan hubunganku dengan suami tetap tidak terganggu karena suamiku tidak pernah minta yg aneh - aneh. jadi asal aku terlentang dia masuk. kocek-kocek sebentar selesai. Untuk kepuasan lainnya aku dapatkan dari yang lain.


Bagaimana guys... Cerita yang di sajikan oleh tabloidbugil.blogspot.com pasti serukan..
Jangan lupa kunjungin situs ini terus ya guys..
Karena kami akan terus membagikan cerita yang lebih seru pastinya.. 
Terima kasih untuk para pecinta cerita sex dan pengunjung lainnya semoga puas dengan cerita ARISAN SEKS MEMBUATKU KETAGIHAN

www.jppoker88.com

0 comments:

Post a Comment